Aktivis KOMPAK Unjuk Rasa di Pengadilan Tipikor Surabaya, Tuntut Sekda Gresik Dicopot
SIDOARJO, FaktualNews.co – Puluhan orang yang tergabung dalam Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Komite Masyarakat Pejuang Anti Korupsi (KOMPAK) menggelar unjuk rasa di depan gedung Pengadilan Tipikor Surabaya di Jlan Raya Juanda, Kecamatan Sedati, Kabupaten Sidoarjo, Jum’at (17/1/2020).
Aksi tersebut membawa banyak tuntutan, di antaranya menuntut Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Gresik Andhy Hendro Wijaya dicopot dari jabatannya.
“Kami sampaikan di sini untuk mendesak DPRD Gresik agar memanggil Bupati Gresik dan segera mencopot Sekda Gresik (Andhy Hendro Wijaya) karena sudah berstatus terdakwa. Tuntutan ini bertujuan agar terciptanya birokrasi yang bersih di Pemerintah Gresik,” ucap Syafi’udin, koordinator aksi dari LSM KOMPAK.
Tuntuan tersebut disampikan ketika Andhy Hendro Wijaya, Sekda Gresik sedang diadili dalam kasus pemotongan jasa insentif pegawai Badan Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Kekayaan Aset Daerah (BPPKAD) Kabupaten Gresik tahun 2018.
Andhy Hendro Wijaya merupakan mantan Kepala BPPKAD Gresik dan saat ini menjabat Sekda Gresik. Terdakwa tidak ditahan selama menjalani proses hukum mulai penyidikan hingga proses penuntutan di Pengadilan Tipikor Surabaya di Sidoarjo saat ini.
Sementara aksi yang melakukan orasi secara bergantian tersebut juga menyampaikan berbagai tuntutan lainnya. Diataranya, mendesak DPRD Gresik untuk membentuk Pansus Anti Korupsi Guna mengawal permasalahan korupsi di Kabupaten Gresik yang terkesan lambat.
“Usut tuntas OTT di Insepktorat Gresik oleh pihak Kepolisian yang sampai saat ini belum ada penetapan tersangka, bahkan terkesan di peti eskan. Ungkap juga kasus korupsi di Dinkes, karena tidak mungkin korupsi berdiri sendiri. Kami ingin Pemerintahan Gresik bersih dari korupsi,” ungkap orator secara bergantian sambil membentangkan sepanduk.
