FaktualNews.co

KPU Sumenep Launching Si Jambul sebagai Maskot Pilbup 2020

Peristiwa     Dibaca : 446 kali Penulis:
KPU Sumenep Launching Si Jambul sebagai Maskot Pilbup 2020
FaktualNews.co/supanjie
Ketua KPU Sumenep, A Warits, saat launching maskot dalam Pilbup 2020, di aula KPU setempat.

SUMENEP, FaktualNews.co-Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Sumenep dalam pemilihan bupati dan wakil bupati tahun 2020 memilih burung kakatua jambul kuning sebagai maskot pemilihan.

Maskot tersebut bernama Si Jambul (Siap Jurdil, Aman, Memilih Bupati Langsung).

Pemilihan maskot burung kakatua jambul kuning itu sebagai langkah partisipatif pelaksana pemilihan bupati yang bakal digelar 23 September 2020 mendatang, untuk menjaga burung langka satu-satunya di dunia yang kini terancam punah.

Jumlahnya saat ini tinggal beberapa ekor saja. Kakatua jambul kuning abbotti merupakan endemis Desa/Pulau Masakambing, Kecamatan Masalembu, Sumenep.

“Oleh karena itu, KPU Sumenep dalam pemilihan bupati dan wakil bupati tahun 2020 memilih burung kakatua jambul kuning itu sebagai maskot pemilihan.

Dengan harapan populasinya terus berkembang dan masyarakat semua punya tanggung jawab untuk melestarikannya,” terang Ketua KPU Sumenep, A Warits, saat launching maskot dalam Pilbup 2020, di aula KPU setempat.

Maskot gambar kakak tua itu meliputi, lima jambul warna kuning dengan sayap kanan memegang paku coblos dan sayap kiri memegang prisai KPU Kabupaten Sumenep.

Dengan paduan warna hitam putih dan menginjak peta Kabupaten Sumenep baik daratan maupun kepualauan.

Arti Paduan Warna Dalam Maskot, Jambul kuning = lima jambul berarti setia kepada Pancasila, sedangkan warna kuning adalah ceria, bahagia, energik dan optimis menatap masa depan Sumenep lebih baik.

Warna Hitam-Putih = bersih, suci dan kebebasan serta independensi dalam sebuah penyelenggaran pemilihan.

Sedangkan warna tulisan Orange yang memayungi Si Jambul berarti KPU siap jurdil sekaligus siap memberikan kehangatan, kenyamanan dan keceriaan kepada seluruh masyarakat Kabupaten Sumenep.

Sayap kanan memegang paku berarti mengajak kepada seluruh masyarakat Sumenep untuk nyoblos atau menentukan hak politiknya pada tanggal 23 September 2020.

Sayap kiri memegang Perisai berarti KPU Sumenep siap membentengi diri dari segala pengaruh negatif yang akan menghancurkan sendi-sendi demokrasi di Sumenep.

Dan, si Jambul berdiri di atas Peta Sumenep, bahwa KPU tidak akan membeda-bedakan wilayah meski pada kenyataannya Sumenep memiliki banyak kepulauan. Akan tetapi terpenuhinya hak-hak politik masyarakat dimana pun itu berada adalah sebuah keniscayaan.

Untuk diketahui, Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, memiliki banyak keindahan yang tersimpan.

Selain Museum Keraton, Masjid Jamik, dan pantai dengan pasir putih nan indah, Kota Keris ini juga memiliki spesies burung Kakatua jambul kuning jenis Abbotti.

Kakaktua jambul kuning jenis Abbotti kali pertama ditemukan tahun 1907 oleh Dr WL. Abbott. Karena itu, nama penemu asal Amerika Serikat (AS) itu dijadikan nama jenis burung yang jumlahnya pernah ribuan di Kepulauan Masalembu ini.

Pada 1999 jumlahnya sempat tinggal 5 ekor. Jenis ini endemik di Pulau Masakambing. Dan pemerintah perlu melakukan terobosan agar tidak punah.

Kasi Konservasi Wilayah IV Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Jawa Timur, Joko Widodo pernah mengatakan, kakak tua jenis itu hanya terdapat di Pulau Masakambing.

Instansinya berupaya menjaga dengan menggandeng warga. BBKSDA menyadarkan masyarakat bahwa burung ini tidak boleh diburu dan ditangkap apalagi dibunuh.

Kakaktua jambul kuning merupakan salah satu dari empat satwa yang populasinya menjadi prioritas di Jatim selain Elang Jawa, Banteng, dan Rusa Bawean.

Baca berita menarik lainnya hasil liputan
Editor
Sutono Abdillah