FaktualNews.co

Serangga Misterius yang Teror Rumah Warga di Situbondo Ternyata Bermanfaat untuk Tanah

Peristiwa     Dibaca : 1944 kali Penulis:
Serangga Misterius yang Teror Rumah Warga di Situbondo Ternyata Bermanfaat untuk Tanah
Faktualnews.co/Fatur Bari
Serangga misterius yang ditemukan di rumah warga di Kabupaten Situbondo.

SITUBONDO,FaktualNews.co – Puluhan ribu serangga misterius yang memenuhi rumah pasutri Pandi dan Astuti asal Desa Sumberanyar, Kecamatan Jatibateng, Kabupaten di Situbondo, ternyata bukan hewan yang merugikan, baik secara ekonomi maupun kesehatan.

“Hasil pengamatan dari kesesuaian habitat, hewan itu masuk dalam kategori dekomposer, karena hewan aneh tersebut mempunyai habitat sesuai dengan kotoran sapi,” terang Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (Disnakkeswan) Situbondo, Hasanuddin Riwansia, Jumat (17/1/2020).

Bahkan, jelas Udin, dari hasil uji dan pengamatan yang dilakukan langsung Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (Disnak Keswan) Situbondo, serangga berwarna hitam itu cenderung bermanfaat sebagai dekomposer.

Eksperimen empirik yang dilakukannya terhadap hewan misterius sejenis serangga itu membenarkan itu hewan dekomposer yang dapat mengolah bahan-bahan organik mentah menjadi kompos.

Lebih jauh dia menyatakan, eksperimen empirik yang dilakukannya hanya sebatas pengamatan. Eksperimen itu menjadi satu-satunya referensi bahwa hewan yang membuat heboh karena ‘menguasai’ sebuah rumah warga itu mampu memperbaiki unsur hara tanah.

“Hasil eksperimen di kotoran ternak, satu-satunya yang saat ini bisa kita pandang sebagai manfaat. Bahwa hewan ini mampu mengolah bahan-bahan organik mentah menjadi kompos atau pupuk organik,” ungkap Udin.

Kata dia, karena hewan misterius itu merupakan hewan yang menguntungkan, pihaknya berencana untuk membiakkan secara massal. Rencananya, serangga itu akan digunakan sebagai bahan untuk memperbaiki unsur hara tanah yang menjadi agenda besar Pemerintah Daerah Situbondo.

“Sementara melihat fungsinya sudah jelas sebagai dekomposer. Rencana selanjutnya, kami masih pikirkan untuk dikembangkan secara massal,” pungkasnya.

 

Baca berita menarik lainnya hasil liputan
Editor
Muhammad Sholeh