FaktualNews.co

Hoaks Penculikan Bayi di Pasuruan

Ibu Muda Mengaku Tega ‘Gadaikan’ Bayinya Karena Terjepit Hutang

Peristiwa     Dibaca : 830 kali Penulis:
Ibu Muda Mengaku Tega ‘Gadaikan’ Bayinya Karena Terjepit Hutang
Faktualnews.co/Abdul Aziz
Eka Septiana, yang diperiksa polisi terkait drama penculikan anaknya yang ternyata hoaks.

PASURUAN, FaktualNews.co – Ibu muda Eka Septiana (30), asal Desa Jogosari, Kecamatan Pandaan, Kabupaten Pasuruan, yang konyol menyebarkan berita hoaks terkait penculikan terhadap anaknya dan viral di medsos, akhirnya diamankan polisi.

Dia yang telah membuat laporan palsu ke polisi dan temannya berinisial MH, terancam pasal berlapis akibat drama yang dia lakukan.

“Saya sebenarnya tidak ada niatan untuk laporan dan membuat berita bohong,” aku Eka, saat ditemui FaktualNews, Sabtu (18/1/2020).

Saat itu dirinya mengaku kebingungan menjawab pertanyaan dari keluarga dan suaminya terkait keberadaan KMN, bayinya yang masih berusia 2 bulan. “Saat itu saya bingung ditanya keluarga, di mana anaknya. Akhirnya saya jawab aja diculik orang,” bebernya, saat diperiksa intensif di Mapolres Pasuruan.

Ia tak menyangka, jawaban spontanitasnya itu viral di medsos dan membuat resah kalangan ibu-ibu. Selain itu, dirinya pada saat itu juga mendapat dorongan orang tua dan suaminya untuk melapor ke polisi.

Atas saran pihak keluarga, ia pun melaporkan hilangnya buah hatinya ke polisi meski laporan tersebut hanya untuk menutupi kebohongannya.

“Sebenarnya saya tidak mau lapor polisi. Karena bingung ditanyai terus sama suami dan orang tua, akhirnya saya berani lapor polisi,” ungkapnya.

Terkait anaknya yang dikabarkan menjadi korban penculikan itu telah diklarifikasi tidak benar. Diakuinya bayi perempuan itu sengaja diserahkan kepada temannya berinisial MH. Karena dirinya mempunyai utang Rp 1 juta.

“Saya punya utang pada MH satu juta rupiah dan saya berjanji akan mengembalikan saat jatuh tempo. Karena ada bunganya, jadi (bayar utang, red) Rp 2 juta,” ceritanya.

Menurut Eka, ide menyerahkan anaknya atas permintaan MH. Lantaran MH yang tak punya anak setelah bertahun-tahun menikah. Alasannya, sebagai pancingan agar MH bisa segera punya anak.

“Kalau tidak bisa bayar utang, anakmu aku rawat. Lak wes duweh duwek anakmu jupuken (kalau sudah punya uang, silahkan anakmu diambil),” ucap Eka, menirukan omongan MH.

Dengan dalih kepepet, Eka menyerahkan anaknya untuk dirawat MH. “Sebenarnya saya tidak tega anak saya serahkan ke MH untuk dirawat. Bayangkan saja, saya mengandung sembilan bulan dan proses melahirkan pun totohan nyowo (taruhan nyawa). Dan tiba-tiba diminta sama orang, hati saya sedih,” terang Eka.

Berita yang beredar sebelumnya, seorang bayi berinisial KMN yang masih berusia dua bulan berjenis kelamin perempuan dikabarkan jadi korban penculikan oleh orang tak dikenal. Kabar itu cepat menyebar ke masyarakat dengan narasi Eka Septiana, selaku ibu korban dihipnotis oleh pelaku usai dari RSUD Bangil.

 

Baca berita menarik lainnya hasil liputan
Editor
Muhammad Sholeh