FaktualNews.co

Ningsih Tinampi Minta Maaf, Berjanji Tak Akan Ulangi

Peristiwa     Dibaca : 2786 kali Penulis:
Ningsih Tinampi Minta Maaf, Berjanji Tak Akan Ulangi
FaktualNews.co/Aziz/
Ningsih Tinampi, meminta maaf kepada masyarakat luas terkait ucapannya di medsos.

PASURUAN, FaktualNews.co – Ucapan Ningsih Tinampi, yang berprofesi pengobatan alternatif fenomenal asal Desa Karangjati, Kecamatan Pandaan, Kabupaten Pasuruan, yang videonya memunculkan kontroversi beradar di media sosial (medsos). Akhirnya tulus meminta maaf pada masyarakat luas

Video Ningsih Tinampi yang menunjukkan bisa memanggil Nabi hingga Rasul, mendapat berbagai pertentangan. Melalui video berdurasi 23 menit, Ningsih menjelaskan alasannya saat menunjukkan kepada anak indigo soal kedatangan Nabi dan Rasul di tempat praktik pengobatannya.

Pernyataan minta maaf langsung disampaikan Ningsih Tinampi saat memberikan bantuan uang pada puluhan siswa yatim piatu yang kurang mampu di SMKN 1 Gempol, Desa Kepulungan, Kabupaten Pasuruan, Kamis sore lalu. Ia mengaku kemampuan bisa memanggil Nabi tak ada unsur kesengajaan.

Karena saat itu ia sedang mengobati pasien dengan beragam penyakit yang tak bisa dilihat dengan kasat mata.“Saya mohon maaf untuk seluruhnya, terutama umat Islam semuanya, saya yang me-live pada waktu itu saya membuka atau bukan, ibaratnya, maaf, memanggil (Nabi dan Rasul),” jelas Ningsih.

Ningsih menegaskan hal itu dikarenakan cerobohannya.”Saya meminta maaf pada seluruh masyarakat Indonesia. Saya tidak bermaksud apa-apa dan berjanji tak mengulangi lagi perbuatannya. Kita dalam mimpi saja kita ketemu Rasul, Rasul tak bisa diduplikat. Saya mohon maaf sebesar-besarnya,” ungkapnya.

Perempuan yang juga mantan karyawan sebuah pabrik terkenal ini menegaskan, jika pengobatannya tidak sesat. Ningsih bahkan siap menutup pengobatan jika dianggap sesat.

“Kalau pengobatan ini dianggap sesat, saya berhenti. Dan saya siap menanggung semuanya,” tegas Ningsih, dengan hati yang tulus.

Sementara pasien Ningsih Tinampi yang berobat di rumahnya di Gang Lambau, Dusun Lebaksari, Desa Karangjati, hingga saat ini selalu ramai dikunjungi orang. Bahkan untuk berobat mereka harus antre yang membutuhkan waktu lama hingga satu tahun lebih dengan tarif ratusan ribu untuk sekali berobat.

Sedangkan bagi pasien yang ingin instan bisa melalai jalur khusus dan harus mengeluarkan uang hingga puluhan juta.

Pasien yang datang rata-rata mereka berasal dari luar kota hingga luar pulau, mengaku tak sembuh dari penyakitnya. Mereka datang ke pengobatan Ningsih, tertarik melihat video dari medsos.

Baca berita menarik lainnya hasil liputan
Editor
Nurul Yaqin