FaktualNews.co

Kirim Balik 150 Kontainer Sampah ke Negara Asal, Malaysia; Kami Bukan Tempat Sampah Dunia

Internasional     Dibaca : 873 kali Penulis:
Kirim Balik 150 Kontainer Sampah ke Negara Asal, Malaysia; Kami Bukan Tempat Sampah Dunia
Faktualnews.co/Istimewa
Menteri Lingkungan Hidup Malaysia Yeo Bee Yin, ketiga dari kiri, memeriksa sebuah wadah berisi sampah plastik di sebuah pelabuhan di Butterworth, Malaysia, Senin (20/1/2020). [APNews.com]

PENANG, FaktualNews.co – Malaysia mengirim kembali 150 kontainer sampah plastik ke 13 negara asalnya sejak kuartal ketiga tahun lalu. Menteri Lingkungan Hidup, memberi peringatan, jangan pernah mimpi menjadikan negara Malaysia sebagai tempat sampah dunia, Senin (19/1/2020).

Pengiriman sampah dialihkan ke Asia Tenggara sejak Cina melarang impor limbah plastik pada tahun 2018, tetapi Malaysia dan negara berkembang lainnya melawan balik.

Menteri Lingkungan Hidup Yeo Bee Yin mengatakan 110 kontainer lain diperkirakan akan dikirim kembali pada pertengahan tahun ini.

Yeo mengatakan keberhasilan repatriasi dari total 3.737 metrik ton (4.120 ton AS) limbah mengikuti penegakan hukum yang ketat di pelabuhan-pelabuhan utama Malaysia untuk memblokir penyelundupan limbah dan menutup lebih dari 200 pabrik daur ulang plastik ilegal.

Menurut Kementerian Lingkungan Hidup, dari 150 kontainer, 43 dikembalikan ke Prancis, 42 ke Inggris, 17 ke Amerika Serikat, 11 ke Kanada, 10 ke Spanyol dan sisanya ke Hong Kong, Jepang, Singapura, Portugal, Cina, Bangladesh, Sri Lanka dan Lithuania.

Dia mengatakan pemerintah Malaysia tidak membayar sepeser pun, dengan biaya pengiriman kembali limbah sepenuhnya ditanggung oleh perusahaan pelayaran dan perusahaan yang bertanggung jawab untuk mengimpor dan mengekspor limbah.

Yeo mengatakan pembicaraan sedang berlangsung dengan otoritas A.S. untuk mengambil kembali 60 kontainer lain tahun ini. Kanada juga memiliki 15 kontainer lagi, Jepang 14, AS 9 dan Belgia 8 dari 110 kontainer lainnya yang masih ditahan di pelabuhan Malaysia, katanya.

“Jika orang ingin melihat kami sebagai tempat sampah dunia, Anda bermimpi,” kata Yeo kepada wartawan saat inspeksi di sebuah pelabuhan di negara bagian utara Penang.

Yeo mengatakan pemerintah akan meluncurkan rencana aksi impor plastik ilegal bulan depan yang akan membantu berbagai lembaga mengoordinasikan penegakan hukum dan mempercepat proses pengembalian limbah.

“Posisi kami sangat kuat. Kami hanya ingin mengirim kembali (limbah) dan kami hanya ingin memberi pesan bahwa Malaysia bukan situs pembuangan dunia, ”tambahnya.

 

Baca berita menarik lainnya hasil liputan
Editor
Muhammad Sholeh
Sumber
APNews.com