Peristiwa

Korban Meninggal Akibat Miras di Jombang Diduga Jadi Tiga Orang

JOMBANG, FaktualNews.co-Korban tewas diduga akibat keracunan oplosan minuman keras (miras) di Jombang, bertambah satu lagi, sehingga total jadi tiga orang, Senin (20/1/2020).

Selain E atau MD (30) warga Desa Kepatihan, ada dua orang warga Desa Pulolor yang kehilangan nyawa diduga usai menenggak minuman keras oplosan bersama.

Keduanya Yakni JM yang dan R. R dikabarkan meninggal dunia setelah MD dan JM tepatnya sekitar siang tadi di Rumah Sakit Muhamadiyah Jombang.

Kepala Desa Kepatihan membenarkan peristiwa itu. Diketahui, sebelum peristiwa naas tersebut, ada empat orang termasuk ketiga korban yang menggelar pesta miras pada Minggu (19/1/2020).

Namun, belum diketahui pasti dimana acara minum-minum tersebut dilakukan oleh para korban.

“Informasinya mereka minum miras, dugaan kami keracunan miras oplosan, pestanya pindah-pindah, belum tahu pastinya di mana, yang jelas kami mendesak polisi usut penjual dan peredaran miras di Jombang agar tidak ada korban lagi,” tandas Erwin.

Terpisah, Kades Pulolor, Sugeng Budiono membenarkan dua warganya yang meninggal dunia yang hampir bersamaan. Yakni JM dan R.

Namun dia belum memastikan keduanya meninggal dunia akibat keracunan miras oplosan. Sebab, sejauh ini klarifikasi dari pihak keluarga yang diperoleh pihak Pemdes Pulolor, kedua korban meninggal karena sakit.

“Saya klarifikasi ke keluarga katanya punya riwayat sakit, JM jantung kalau yang R kabarnya diabet,” ungkap Sugeng.

Kapolsek Jombanfg, AKP Mochmamad Wilono belum bisa memberikan keterangan lebih lanjut terkait kebenaran informasi ini. Namun demikian, pihaknya akan melakukan penyelidikan dengan memintai keterangan sejumlah saksi di lapangan.

“Ini masih akan kami selidiki, kami akan cari petunjuk dan bukti soal kebenaran informasi ini,” pungkasnya.