Pemkab Situbondo, Patok Target Turunkan Stunting 25 Persen Per Tahun
SITUBONDO, FaktualNews.co-Dalam lima tahun terakhir ini, jumlah anak stunting di Situbondo terus mengalami penurunan. Pada tahun 2015 lalu, angkanya mencapai 37 persen. Sedangkan pada 2019 turun menjadi 30.8 persen.
Abu Bakar Abdi Plt Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Situbondo mengatakan, Pemkab Situbondo mematok target menurunkan angka stunting sebesar 25 persen setiap tahun.
“Stunting ini masalah nasional. Sehingga semua lini harus terlibat di dalamnya. Gerakan nasional harus serentak,” katanya.
Abu Bakar menerangkan, ada beberapa penyebab stunting. Di antaranya, buang air besar sembarangan, tidak mencuci tangan ketika makan, air yang diminum tidak bersih, serta tidak cepat dibawa ke rumah sakit ketika menderita suatu penyakit.
“Sehingga hal tersebut bisa menyebabkan pertumbuhan anak tidak stabil,” ujarnya.
Abu Bakar menambahkan, beberapa penyebab tersebut harus diminimalisir. Misalnya, tidak buang air besar sembarangan atau mencuci tangan sebelum makan. “Hal-hal tersebut sudah mulai diterapkan,” jelasnya.
Lebih jauh Abu Bakar menjelaskan, dalam menangani stunting, Dinkes Situbondo melakukan penanganan stunting mulai dari hulu hingga hilir.
Misalnya, memberikan penanganan khusus kepada anak yang dinilai pertumbuhannya kurang tinggi. “Seribu hari pertama kehidupan sudah ada skedul kerja untuk stunting,” katanya.
Sedangkan hal-hal yang berkaitan dengan pertumbuhan anak, mendapatkan perhatian serius. Misalnya asupan gizi cukup. Jika tidak ada perkembangan hingga usia dua tahun, maka ditangani di rumah pemulihan gizi (RPG).
“Stunting itu ada dua. Yaitu kebutuhan gizi dan akses kesehatan,” pungkasnya.
