MOJOKERTO, FaktualNews.co – Sepekan menjelang hari raya Imlek Umat Tri Dharma Hok Sian Kiong Kota Mojokerto mulai sibuk membersihkan tempat Ibadah beserta rupang-rupang Dewa.
Selain sudah tradisi dan menjaga kebersihan tempat ibadah, kegiatan bersih-bersih ini juga agar umat yang beribadah menjadi nyaman. Sebab kesucian dan keagungan sangatlah di junjung tinggi umat Tri Dharma.
Bahkan seseorng petugas yang membersihkan rupang para dewa dua hari sebelum melakukan aktifitas harus berpuasa Vegetarian.
Dengan cermat satu persatu rupang dewa dibersihkan, dengan menggunakan sabun serta air yang telah ditaburi oleh bunga mawar. hal ini dilakukan guna menyambut datangnya tahun baru Imlek 2571 yang jatuh, pada tanggal 25 Januari mendatang.
Bagi umat Tri Dharma, tradisi memandikan patung dewa jelang perayaan Imlek, merupakan kegiatan yang sakral. Tidak semua orang bisa melakukannya. Hanya orang-orang tertentu dan seizin dewa dewi, ritual itu baru bisa dilakukan.
Ritual memandikan patung dewa ini dilakukan setiap tahun untuk menghormati para dewa. Para penganut Tri Dharma meyakini, sejak tanggal 24 bulan 12 tahun Imlek, para dewa naik ke Nirwana.
“Sejak kemarin, dewa-dewa sudah naik ke Nirwana. Berarti saat ini kosong, jadi kita tanya dulu dan hari ini boleh dilakukan (pembersihan). Prosesi ini sehari harus selesai,” ungkap Suryanto, pengurus Kleteng Hok Sian Kiong, Senin (20/1/2020).
Dari sekitar puluhan patung dewa di Klenteng Hok Sian Kiong, tidak ada satupun yang luput dalam ritual bersih-besih ini. Mereka meyakini, melalui ritual ini dewa akan selalu memberkati dan melapangkan rezeki untuk warga Tionghoa.
“Diharapkan agar kami diberikan keselamatan pada Imlek kali ini dan Kota Mojokerto terhindar dari mara bahaya serta bencana di tahun tikus emas ini,” ungkap Suryanto.
Tak hanya itu, di tahun Tikus Emas yang merupakan simbol tahun keberuntungan dan berkerja kerasa kali ini dirinya berharap kerukunan umat beragama akan tetap terjaga dan Indonesia tetap berjaya khususnya di Kota Mojokerto.