FaktualNews.co

Kuliah Setahun, Lulus Direkrut Jadi Pegawai Petrokimia Gresik

Pendidikan     Dibaca : 3150 kali Penulis:
Kuliah Setahun, Lulus Direkrut Jadi Pegawai Petrokimia Gresik
FaktualNews.co/didik/
PT Petrokimia Gresik (PG) saat menggelar kuliah vokasi Diploma I bagi ratusan lulusan SMA/SMK..

GRESIK, FaktualNews.co – PT Petrokimia Gresik (PG), Jawa Timur, menggelar kuliah vokasi Diploma I bagi ratusan lulusan SMA/SMK, Selasa (21/1/2020).

Kegiatan tersebut bertujuan memenuhi kebutuhan sumber daya manusia (SDM) yang terampil dan kompeten bagi industri.

Dalam program vokasi D1 pada 2020 ini, PG merekrut lulusan SMA/SMK sebanyak 58 orang. Para mahasiswa tersebut terbagi dua jurusan, yaitu 34 jurusan teknik kimia industri dan 24 mahasiswa jurusan pemasaran serta logistik.

General Manager PG, Nanang Teguh mengatakan program vokasi D1 sesuai dengan program PG yaitu tranformasi bisnis, sehingga PG ikut mendukung program pemerintah melalui kerjasama Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Industri (BPSDMI) Kementerian Perindustrian (Kemenperin) Republik Indonesia.

“Sampai saat ini, Petrokimia Gresik telah berkontribusi terhadap peningkatan kompetensi mahasiswa sebanyak 273 orang. Mereka juga langsung direkrut menjadi pegawai di Petrokimia Gresik,” kata Nanang.

Untuk peningkatan SDM berbasis industri ini, PG bekerja sama dengan dua perguruan tinggi, yaitu Politeknik ATI Makasar dan Politeknik APP Jakarta.

Selain program vokasi bagi mahasiswa, PG juga mengajak guru-guru SMK untuk mengikuti magang di PG. Sehingga kurikulum yang diajarkan kepada siswa akan nyambung dengan kebutuhan industri.

“Kita rekrut guru SMK yang magang dan peserta vokasi D1 kebanyakan dari lingkungan sekitar PG. Sehingga bisa menyerap tenaga kerja lokal dan mengurangi penggangguran,” terang Nanang.

Sementara, Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Industri, Eko S.A. Cahyanto mengatakan, program vokasi ini ditujukan untuk mengembangkan SDM, menyiapkan tenaga kerja yang kompeten serta entrepreneur baru.

“Program vokasi D1 yang dilakukan ini, ada di 12 Provinsi dan 15 Kabupaten/Kota. Harapannya, bisa tercipta skill yang kompeten untuk industri. Sebab link and match ini sesuai dengan kebutuhan industri,” jelas Eko.

Selama ini, BPSDM Kemenperin memiliki beberapa unit lembaga pendidikan, diantaranya 10 Politeknik, 2 Akademi komunitas, 9 SMK dan 7 Balai Diklat yang tersebar di seluruh Indonesia.

“Setiap tahun program pendidikan dan pelatihan SDM unggul ini digunakan untuk menyiapkan SDM unggul sesuai dengan kebutuhan industri, yaitu link and match,”paparnya.

Baca berita menarik lainnya hasil liputan
Editor
Nurul Yaqin