FaktualNews.co

Diguyur Hujan Deras, Jalan Desa di Situbondo Retak-retak

Peristiwa     Dibaca : 850 kali Penulis:
Diguyur Hujan Deras, Jalan Desa di Situbondo Retak-retak
Faktualnews.co/fatur bari
Petugas Pusdalop BPBD Situbondo meninjau lokasi jalan desa yang retak.

SITUBONDO, FaktualNews.co-Hujan deras yang mengguyur kawasan Kabupaten Situbondo dalam satu bulan terakhir ini mengakibatkan jalan desa di Kabupaten Situbondo mengalami retak-retak.

Tanah retak itu terjadi di jalan yang lokasinya di tepi jurang berkedalaman 15 meter.

Meski tak sampai menimbulkan dampak kerusakan, namun akses warga di Kampung Semambung Utara, Pedukuhan Tende, Desa Semambung, Kecamatan Jatibanteng, kini jadi terganggu.

Puryono, Koordinator Pusdalop Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Situbondo mengatakan, warga takut melewati jalan itu dengan motor, khawatir amblas. Jadi sementara hanya bisa dilewati dengan jalan kaki,” kata Puriyono, Kamis (23/1/2020).

Menurutnya, berdasarkan keterangan warga setempat, tanah retak di Desa Semambung Kecamatan Jatibanteng itu terjadi dini hari tadi. Saat itu, hujan deras memang mengguyur wilayah tersebut.

”Akibatnya tanah tergerus hingga menimbulkan retakan. Warga kaget melihat tanah akses jalan itu retak pagi harinya. Tak tanggung-tanggung, panjang retakan itu mencapai sekitar 8 meteran,” bebernya.

Akibatnya, retakan tanah di bahu jalan itu cukup mengganggu akses warga. Ada sekitar 120 KK warga dua RT di dusun setempat yang biasa melewati jalanan tersebut.

Masing-masing, RT 02 sebanyak 70 KK dan RT 03 sebanyak 50 KK. Jalan yang biasanya bisa dilintasi sepeda motor, kini warga khawatir jalan jadi amblas. Sehingga hanya berani melintasi jalanan retak itu dengan berjalan kaki.

“Tidak sampai memutus akses, hanya mengganggu saja. Warga khawatir amblas, karena di sisi jalan itu jurang yang mempunyai kedalaman 15 meter lebih, sedangkan di bawah jurang itu sungai,” imbuhnya.

Puryono menegaskan, untuk mengantisipasi terjadinya hal-hal tidak diinginkan, saat ini dilakukan penanganan sementara.

Dengan cara, puluhan warga bergotong royong menutup keretakan jalan itu dengan batu kecil-kecil dan tanah.

“Selain itu, warga juga memasang tanda pengamanan, agar warga melintas lebih berhati-hati di jalan yang retak-retak tersebut,” pungkasnya.

Baca berita menarik lainnya hasil liputan
Editor
Sutono Abdillah
Tags