FaktualNews.co

Tunggu Perda, Pantai Permata Pilang di Probolinggo Belum Tarik Tiket

Wisata     Dibaca : 887 kali Penulis:
Tunggu Perda, Pantai Permata Pilang di Probolinggo Belum Tarik Tiket
FaktualNews.co/istimewa
Kegiatan camping yang digagas oleh Pemkot Probolinggo di Pantai Permata, Kelurahan Pilang, Kecamatan Kademangan beberapa waktu lalu

PROBOLINGGO, FaktualNews.co-Tim Keja Pengelola Pantai Permata Pilang (TKP4) belum memberlakukan tiket masuk atau parkir berbayar.

Selain menunggu perda wisata, pos pintu juga masuk belum selesai digarap. Begitu pula rambu atau tanda penunjuk arah, belum dipasang.

Diperoleh informasi, tiket atau parkir berbayar akan diterapkan,
setelah pos sekretariat dan tanda penunjuk arah serta rambu larangan serta imbauan, selesai dipasang.

Hal itu diungkap Sutarji Krisna, pengurus TKP4, di Pantai Permata Pilang, Kecamatan Kademangan, Kota Probolinggo, Minggu (26/1/2020).

Disebutkan, pihaknya saat ini tengah menyelesaikan pos sekretaris di pintu masuk pantai permata sisi timur. Banguanan berbahan kayu dan triplek agak tebal tersebut, dibangun dengan swadaya, tanpa bantuan pihak swasta maupun pemkot.

Bangunan yang berukuran 2,5 meter x 3 meter tersebut dibiayai dari hasil urunan atau patungan pengurus.

Tak hanya patungan, pengurus TKP4 juga ikut membantu berdirinya posko tersebut. Sedang bahannya, didapat dari bekas kamar mandi acara kemah pejabat bersama wali kota beberapa waktu lalu.

“Bahannya sebagian kecil, sumbangan pengurus TKP4. Sebagian besar, sisa kamar mandi yang dibangun saat kemah wali kota,” katanya.

Kayu sisa toilet tersebut oleh panitia dan penyelenggara kemah,
dihibahkan dan oleh TKP4 dibuat atau dimanfaatkan posko sekretariat.

Tak hanya membangun posko, TKP4 setiap Sabtu dan Minggu kerja bakti.

“Kerja bakti bersih-bersih. Pokoknya kalau ada yang tidak pantas, ya kami bersihkan dan rapikan,” ujarnya.

Pria yang biasa dipanggil Tarji ini menambahkan, pengurus TKP4 juga ada yang kerja bakti menanam tumbuhan dan memantau pantai.

Ada juga yang mengawasi kendaraan roda dua yang keluar masuk pintu sisi barat.

“Antisipasi pencurian sepeda motor. Khawatir kehilangan lagi. Rekan-rekan bekerja tanpa berharap sesuatu,” katanya.

Ditambahkan, meski pernah kebobolan namun antusias warga ke pantai permata tidak menurun, bahkan bertambah ramai, terutama Sabtu dan Minggu.

Selain masyarakat umum, mereka yang menghabiskan waktunya di pantai permata, juga anak-anak sekolah. “Macem-macem. Ada yang menanam tambut dan mengadakan lomba,” pungkasnya.

Baca berita menarik lainnya hasil liputan
Editor
Sutono Abdillah