FaktualNews.co

Usai ‘Ngopi’ Saat Hadiri Silaturahmi Sopir Truk di Lamongan, Warga Sumatera Tewas Dihantam Kereta

Peristiwa     Dibaca : 1884 kali Penulis:
Usai ‘Ngopi’ Saat Hadiri Silaturahmi Sopir Truk di Lamongan, Warga Sumatera Tewas Dihantam Kereta
Faktualnews.co/Ahmad Faisol
Korban saat dievakuasi dari lokasi kecelakaan.

LAMONGAN, FaktualNews.co – Usai kembali dari ‘ngopi’ bersama rekannya sesama sopir, Suwandi (33) asal Srihasekapur, Desa Ujung Tanjung, Kecamatan Jujuhan, Kabupaten Bungo, Propinsi Jambi, tewas dihantam Kereta Api di Perlintasan tanpa palang pintu di Dusun Pondok, Desa Pandanpancur, Kecamatan Deket, Lamongan pada Minggu (26/1/2020).

“Korban warga Sumatera tersebut, berada di Lamongan usai menghadiri Silaturahmi komunitas sopir truk di Lamongan,” kata Kapolsek Deket, AKP Sunaryo Putra, Minggu (26/1/2020).

Kejadian bermula saat korban mendatangi undangan Silaturahmi Lamongan Truck Mania Community (LTMC) di Stadion Surajaya, kemudian bertemu dengan Anton Widiono (31) warga Desa Sugihwaras, Kecamatan Kalitengah, Lamongan.

Keduanya berencana mencari kopi sambil melepas kangen dengan berboncengan mengendarai sepeda motor metik bernopol W 6417 YM, warna hijau.

Namun naas, saat menyeberang pelintantasan KA tanpa palang pintu dari arah utara, secara bersamaan Kereta Api dengan nomor lokomotif CC2010407 dan bertonase 450 ton meluncur dari barat. Masinis kereta api, Catur, kala itu membunyikan klakson dan sepeda motor berhasil lolos dari sambaran kereta.

“Kereta masih dibelakang sepeda motor, dan karena yang dibonceng panik lalu lompat dari boncengan sepeda motor ke arah belakang, jadinya terbentur dan terseret kereta api sejauh 50 meter,” terang Kapolsek Deket, Sunaryo.

Akibat kejadian tersebut, korban tewas di lokasi lantaran mengalami luka robek pada perut dan kepala pecah, sedangkan rekannya yang selamat.

Korban yang saat ini berada di kamar jenazah RSML adalah anggota club sopir truk Romantika Sopir Truk Indonesia (RSTI).

“Ketua RSTI Jatim telah menghubungi Keluarga korban yg ada di Jambi, dan minta jenazah korban di pulangkan ke Jambi Sumatra,” jelas Sunaryo.

 

Baca berita menarik lainnya hasil liputan
Editor
Muhammad Sholeh