FaktualNews.co

Suburkan Lahan Pertanian, Disnak Keswan Situbondo Canangkan Penggunaan Pupuk Organik

Pertanian     Dibaca : 749 kali Penulis:
Suburkan Lahan Pertanian, Disnak Keswan Situbondo Canangkan Penggunaan Pupuk Organik
FaktualNews.co/Fatur Bari
Saat kontes ternak sapi di Kabupaten Situbondo beberpa waktu lalu.

SITUBONDO, FaktualNews.co – Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (Disnak Keswan) Kabupaten Situbondo, mencanangkan penggunaan pupuk organik untuk menyuburkan lahan pertanian seluar 10 ribu hektar di Kabupaten Situbondo.

Kepala Disnak Keswan, M Hasanudin Riwansia mengaku optimis dapat menyubur lahan pertanian seluas 10 ribu hektar di Situbondo, dengan menggunakan pupuk organik pada tahun 2021 mendatang.

“Penyuburan tanah ini modal utamanya ada di kotoran hewan, dan potensi kita sangat menjanjikan. Oleh karena itu, kami optimis dapat menyuburkan tanah oertanian seluas 10 ribu hektar tanah pertanian,” ujar M Hasanuddin Riwansia, Senin (27/1/2020).

Menurutnya, populasi sapi di Situbondo saat ini mencapai 180 ribu ekor. Estimasinya, seekor sapi bisa menghasilkan 12 kilogram pupuk organik. Jumlah tersebut mampu mencukupi, bahkan lebih untuk kebutuhan pupuk organik seluas 10 ribu hektar lahan di Kabupaten Situbondo.

“Andaikata terkelola dengan baik, dan tidak ada yang terlewati, dengan potensi sapi yang kita miliki mampu mengover sekitar 400 juta hektar lahan. Sementara lahan yang kita miliki hanya 38 ribu hektar,” bebernya.

Lebih jauh, pria yang akrab dipanggil Udin menegaskan, selama ini yang menjadi masalah utama dalam pengelolaan pupuk organik adalah mengubah pola pikir para petani. Dengan adanya pencanangan penyuburan tanah, menjadi angin segar bagi Disnakkeswan untuk menyinergikan kembali dengan organisasi perangkat daerah terkait.

“Dengan sinergi ini, mudah bagi kita untuk mencapai target. Kita gencarkan sosialisasi melalui OPD dan pemerintahan desa tentang pupuk organik, termasuk melatih mencetak pengusaha pupuk organik,” bebernya.

Udin mengklaim, hasil uji coba terhadap lahan pertanian yang menggunakan pupuk organik murni, hasilnya sangat memuaskan. Harga pokok produksi beras jenis premium hanya Rp4.500 per kilogram. Dengan catatan harus mengikuti standar operasional prosedur (SOP).

“Kita bukan hanya memproduksi pupuk organik, tetapi juga telah melakukan uji coba di lapangan,”pungkasnya.

Baca berita menarik lainnya hasil liputan
Editor
Arief Anas