Air PDAM di Kota Probolinggo Tak Mengalir, Dikeluhkan Pelanggan
PROBOLINGGO, FaktualNews.co – Palenggan PDAM Kota Probolinggo, mengeluh. Tak hanya kotor, beberapa hari air PDAM tidak mancur atau keluar di rumahnya. Usut punya usut, penyebabnya adalah pipa sentral di Pemandian Ronggojalu, Kecamatan Leces, Kabupaten Probolinggo, rusak.
Kondisi tersebut diakui Siswadi, Direktur PDAM, di sela-sela menghadiri refleksi kepemimpinan Wali Kota Hadi Zainal Abidin dan Wakil Wali Kota HM Soufis Subri, Rabu (29/1/2020) siang, di Museum Probolinggo. Disebutkan, pipa utama 18 dim atau 450 milimeter, bocor.
Pipa berukuran besar peninggalan Belanda tersebut bocor akibat posisinya turun, bukan karena rusak. Untuk memperbaiki pipa di dekat sungai dan jembatan tersebut, mesin pencorong air harus dimatikan. Dengan demikian, air PDAM yang menuju ke rumah pelanggan, tidak mengalir alias mati.
Penyebab turunnya posisi pipa utama, kata Siswati, karena intensitas hujan tinggi dan dorongan air di dalam pipa. Mendapati hal itu, pihaknya kemudian melakukan pemakalan atau pembenahan. Pekerjaan pembenahan membutuhkan waktu yang tidak singkat, mengingat posisi pipa yang bocor berada di kedalaman.
Karenanya, pihaknya melakukan penggalian hingga sampai ke pipa. Sejumlah tekhnisi PDAM diturunkan dan berusaha menambal sambungan pipa yang bocor dengan timah. Namun, meski sekeliling pipa sudah ditambal, sambungan bocor lagi.
“Setelah kami coba, bocor lagi. Karena kuatnya dorongan air dari mesin,” tandasnya.
Dijelaskan, sambungan belokan pipa atau L yang bocor akibat pipa bergerak turun. Siswadi kemudian menncontohkan saluran pipa air di rumah. Menurutnya, pipa yang bocor di belokan (L) yang disebut keni di sistem perpipaan saluran air di rumah tangga. “Sambungan antara pipa dengan keni itu yang bocor,” ujarnya.
Lantaran sambungan timah tidak kuat menahan dorongan air, kondisi pipa saat ini masih bocor. Siswadi berencana akan mengangkat atau mengembalikan posisi pipa yang turun ke tempat semula. Selain itu, pihaknya akan mengganti ring oioa dengan yang baru. “Itu yang akan kami lakukan, agar timah kuat menahan dorongan air,” katanya.
Lantaran belum selesai total, ada sebagian rumah yang air PDAM-nya belum normal. Karenanya ia berharap, pelanggan untuk bersabar hingga pembenahan selesai seluruhnya. Siswadi tidak mengatahui, kapan pembenahan pipa yang turun tersebut selesai.
“Tidak bisa diprediksi. Tapi kami berusaha secepatnya,” pungkasnya.