FaktualNews.co

Mahasiswi Lamongan di Wuhan: Ganasnya Virus Corona Tidak Seperti yang Diberitakan

Kesehatan     Dibaca : 2160 kali Penulis:
Mahasiswi Lamongan di Wuhan: Ganasnya Virus Corona Tidak Seperti yang Diberitakan
Faktualnews.co/Ahmad Faisol
Ayah dan Ibu Ayu Winda Mahasiswi Central China Normal University (CCNU) Wuhan, Cina saat melakukan panggilan video dengan anaknya.

LAMONGAN, FaktualNews.co – Ayu Winda satu dari mahasiswi Lamongan saat ini masih menjalani tugas belajar di Wuhan, Cina menilai pemberitaan soal virus Corona yang disebut-sebut bisa mengakibatkan orang mati mendadak, tidak tepat. Fakta yang dia tahu di Wuhan, virus di sana tidak seganas itu.

Lewat panggilan video dia mengatakan kondisi dia dan teman-teman mahasiswa di Wuhan baik-baik saja dan sehat. Meski takut, Winda mengaku mencoba untuk tegar dan bahagia.

“Suasana disini tidak seperti yang diberitakan, seperti ada orang berdiri langsung jatuh, kejang-kejang, tidak seperti itu,” kata Winda melalui panggilan video kepada FaktualNews.co dan kedua orang tuanya di rumanya di Jalan HOS Cokroaminoto, Ngaglik Timur Lamongan, Rabu (29/1/2020).

Tak hanya itu, Winda juga menyebut, saat ini di Wuhan, Cina untuk masalah makanan tidak ada masalah meski harga bahan pokok naik. Meski demikian, Winda berharap untuk bisa segera dievakuasi dari Wuhan.

“Belum tahu kapan dievakuasi, pengennya sih bisa segera dievakuasi, saya disini merasa takut tapi saya coba untuk tetap bahagia,” aku Winda.

Orang tua Ayu Winda, Sartono mengaku anaknya Winda saat ini mengambil S2 di Central China Normal University (CCNU) dan berangkat pada 1 September 2019 lalu. “Winda menempuh pendidikan S2 dan sudah 4 bulan di Wuhan, rencananya pulang pada Juli nanti,” kata Sartono.

Sebagai orang tua, lanjut Sartono. Berharap agar Winda bisa segera dievakuasi. Namun saat ini KBRI menunggu persetujuan dari pemerintah tiongkok, takutnya nanti saat keluar dari Wuhan, Cina terjangkit virus Corona.

“Saya khawatir dan cemas anak saya terjangkit penyakit Corona, dan kami berharap agar mahasiswa yang belajar di Cina bisa segera bisa dievakuasi ke Indonesia,” jelas Sartono sambil meneteskan air mata.

 

Baca berita menarik lainnya hasil liputan
Editor
Muhammad Sholeh