MOJOKERTO, FaktualNews.co – Ardio William Oktavianto (14) pelajar kelas 4 SD asal Dusun/Desa Ketemasdungus Kecamatan Puri, Kabupaten Mojokerto dijemput pria berambut panjang pada Rabu (29/1/2020) malam sebelum ditemukan di bawah Jembatan Gumul, perbatasan antara Desa/Kecamatan Kemlagi dengan Desa Cendoro, Kecamatan Dawarblandong, Kabupaten Mojokerto pada Kamis (30/1/2020) pagi.
Eko Wahyudi salah satu Perangkat Desa Ketemasdungus saat ditemui di kamar jenazah Rumah Sakit RA Basuni Kecamatan Gedeg, Mojokerto mengatakan informasi itu berdasarkan keterangan Islah, teman bermain korban.
“Kata teman korban yang bernama Islah, kemarin Dio (korban) ini masih bermain-main bersama teman-temannya usai pulang les. Namun tiba-tiba dia ini dijemput oleh seorang yang tak dikenal memakai sepeda motor Vega dengan perawakan gondrong dan memakai anting,” jelasnya, Kamis (30/1/2020).
Kata Islah, lanjut Eko menceritakan informasi yang dia dapat, Dio (korban) sempat berontak saat dijemput orang yang dikenal itu.
Kata Eko, sampai malam korban tak kunjung pulang dan tidak ditemukan keberadaannya hingga akhirnya ditemukan sudah dalam keadaan meninggal di bawah jembatan tersebut.
Mayat Dio ditemukan dalam posisi tengkurap di bawah jembatan dengan luka di pelipis dan kepala bagian belakang. Jenazah korban dibawa ke RS Bhayangkara di Surabaya. Polisi hingga kini masih melakukan penyelidikan terhadap kasus tersebut.