FaktualNews.co

Kecewa Opini Negatif, Madura United Lepas Kontrak Pengelolaan Stadion Pamekasan

Bola     Dibaca : 989 kali Penulis:
Kecewa Opini Negatif, Madura United Lepas Kontrak Pengelolaan Stadion Pamekasan
FaktualNews.co/mulyadi
Situasi rapat dengar pendapat (RDP) atau hearing pengelolaan Stadion Gelora Madura Ratu Pamelingan (SGMRP) di DPRD Pamekasan.

PAMEKASAN, FaktualNews.co-Madura United secara tegas mengundurkan diri sebagai pengelola Stadion Gelora Madura Ratu Pamelingan (SGMRP) Pamekasan untuk tahun 2020.

Direktur PT Polana Bola Madura Bersatu (PBMB), Ziaul Haq mengatakan, pengunduran diri Madura United sebagai pengelola SGMRP atas beberapa pertimbangan.

Yang pasti, Madura United merasa disudutkan atas opini-opini yang berkembang di luaran.

“Kami memutuskan tidak melanjutkan pembahasan pengelolaan SGMRP serta menyatakan mundur sebagai calon pengelola SGMRP,” katanya saat Rapat Dengar Pendapat (RDP) atau hearing di Kantor DPRD Kabupaten Pamekasan, Jumat (31/1/2020).

Selanjutnya, Madura United akan menggunakan stadion Pamekasan sesuai dengan Perda yang berlaku. Yakni, sekali Madura United bermain atau menggunakan stadion, akan membayar Rp 25 juta dan membayar 15 persen dari hasil penjualan tiket.

“Kembali ke semula, bayar kepada kasda (kas daerah) sekali main Rp 25 juta,” ujar Ziaul Haq.

RDP itu sendiri dihadiri Ketua Komisi IV DPRD, Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) setempat, perwakilan warga Pamekasan, dan manajemen Madura United.

Kepala Dispora Kabupaten Pamekasan, Muhammad menyatakan masih akan mengkaji ulang pengunduran diri Madura United.

Sebab, ada pasal-pasal yang tertera setelah penandatanganan MoU (memorandum of understanding/nota kesepahaman) dan perjanjian kerja sama (PKS) dilakukan.

“Kami akan kaji tentang MoU Pemkab Pamekasan dengan Madura United tentang pengelolaan stadion,” katanya.

Dalam mengaji tersebut, pemkab akan menggunakan tim hukumnya untuk membahas poin-poin pembatalan. Namun, Muhammad berharap PKS tetap berjalan dan tidak ada pembatalan.

“Kami berharap selaku yang mewakili dispora, tetaplah PKS ini berjalan. Jadi tidak ada pembatalan,” tandasnya.

Baca berita menarik lainnya hasil liputan
Editor
Sutono Abdillah