Pendidikan

Sebanyak 50 Mahasiswa Pasuruan di China Belum Bisa Pulang

PASURUAN, FaktualNews.co – Terkait mewabahnya virus Corona di Provinsi Wuhan, China, Pemkab Pasuruan memastikan 73 mahasiswa asal Kabupaten Pasuruan yang tengah melaksanakan studi di negara Tirai Bambu itu tidak terjangkiti virus mematikan tersebut.

Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Pasuruan, Iswahyudi mengatakan, ke-73 mahasiswa ini kuliah di beberapa perguruan tinggi.

Seperti Changzou University, Nanjing University, Anuhi University, Wuxing Institute of Technology, Yangzhou Polytechnic Institute dan universitas lainnya di Cina.

“Karena Januari sampai Pebruari ini lagi libur musim dingin, para mahasiswa memilih balik ke Indonesia. Selama ini kami berkomunikasi dengan mahasiswa melalui aplikasi whatsapp. Hampir setiap hari, mereka bergantian melaporkan kondisi kesehatan,” kata Iswahyudi, Jumat (31/1/2020).

Iswahyudi mengapresiasi para mahasiswa yang selalu mengirim kabar kondisi terkini baik di lingkungan kampus maupun asramanya.

“Tapi ketika semua diminta pulang, ada beberapa mahasiswa masih pikir-pikir, karena tiket pulang pergi biaya sendiri. Mereka hanya diantar sampai bandara saja,” ujarnya.

Dari 73 mahasiswa itu, 23 orang sudah pulang ke tanah air. Sedangkan 50 mahasiswa lainnya masih di China.

Mereka adalah penerima beasiswa Southeast Asian Ministers of Education Organization (SEAMEO) dan Southeast Asian Minister of Education Organization Regional Open Learning Centre (SEAMOLEC).

SEAMEO-SEAMOLEC merupakan organisasi di bawah Kementerian Pendidikan se-Asia Tenggara yang memiliki program beasiswa ke China dengan kuota 1000 pelajar SMA dan SMK dari seluruh Indonesia.

Pemkab Pasuruan memberikan beasiswa tiap mahasiswa sebesar Rp 22,825.000.

Uang tersebut digunakan biaya pendidikan dan asrama dan hidup yang ditanggung 50 persen selama setahun.

Iswahyudi berharap agar para orang tua mahasiswa yang saat ini belum bisa kembali ke tanah air, agar bisa dibantu kepulangannya. Mengingat mereka juga menghadapi musim liburan.