FaktualNews.co

Cegah Corona, Warga Asing dari China, Dilarang Masuk Australia

Internasional     Dibaca : 854 kali Penulis:
Cegah Corona, Warga Asing dari China, Dilarang Masuk Australia
FaktualNews.co/istimewa
Ilustrasi.

CANBERRA, FaktualNews.co  –  Sebagai langkah baru untuk memerangi penyebaran wabah virus corona. Pemerintah Australia akan melarang masuk semua warga asing yang tiba dari China daratan.

Perdana Menteri Australia, Scott Morrison mengatakan, hanya “warga negara Australia, penduduk Australia, tanggungan, wali hukum atau pasangannya” saja yang diizinkan masuk ke negeri itu dari China daratan. Aturan ini berlaku mulai hari Sabtu (1/2/2020) ini.

“Pengaturan sedang dilakukan melalui otoritas perbatasan kita untuk memastikan bahwa itu dapat ditindaklanjuti,” kata Morrison seperti dilansir kantor berita AFP, Sabtu (1/2/2020).

Morrison mengatakan, dalam waktu 24 jam mendatang, otoritas perbatasan akan bisa meningkatkan proses untuk memeriksa siapa yang telah berangkat atau transit lewat China.

“Kita sebenarnya beroperasi dengan sangat hati-hati dalam situasi seperti ini. Sehingga warga Australia dapat menjalani kehidupan sehari-hari mereka dengan penuh keyakinan,” kata Morrison kepada para wartawan.

“Kita bertindak di sini lebih awal dari banyak negara dalam hal jenis pengaturan serupa dilakukan,” imbuhnya.

Untuk mengendalikan penyebaran wabah virus corona ini, Australia juga mewajibkan warganya yang tiba di negeri itu dari provinsi Hubei, China yang menjadi pusat wabah ini, agar mengisolasi diri mereka sendiri selama 14 hari.

Mulai Sabtu ini, aturan tersebut diperluas untuk mencakup siapapun yang baru bepergian dari wilayah China daratan.

Kementerian Luar Negeri Australia juga telah mengeluarkan larangan warganya pergi China.

Sebelumnya, Qantas Airways, maskapai berbendera Australia, menyatakan akan menghentikan sementara dua penerbangan langsungnya ke China daratan – Sydney ke Beijing dan Shanghai, mulai 9 Februari karena berbagai pembatasan internasional terkait virus corona.

Maskapai Selandia Baru, Air New Zealand mengikuti keputusan Qantas Airways tersebut, dengan mengumumkan penangguhan layanan Auckland-Shanghai mulai 9 Februari.

Baca berita menarik lainnya hasil liputan
Editor
Nurul Yaqin
Sumber
detik.com