FaktualNews.co

Asuransi Nelayan di Pasuruan Kurang Diminati

Ekonomi     Dibaca : 815 kali Penulis:
Asuransi Nelayan di Pasuruan Kurang Diminati
FaktualNews.co/abdul
Perahu motor nelayan yang akan disandarkan ke tepi pantai, saat mereka usai melaut.

PASURUAN, FaktualNews.co-Asuransi di Kabupaten Pasuruan untuk kalangan nelayan, hingga saat ini kurang diminati.

Dari jumlah nelayan yang punya asuransi nelayan baru 8 persen dari total nelayan yang idealnya terkover asuransi.

Sepanjang tahun 2019 lalu, hanya mencapai 817 orang. Padahal total jumlah nelayan di Kabupaten Pasuruan hampir 10.000 orang.

Kepala Bidang Kenelayanan Dinas Perikanan Kabupaten Pasuruan, Alamsyah menuturkan, dari jumlah 817 itu, terdaftar pada 2 jenis asuransi. Yakni asuransi gratis dari pusat dan asuransi mandiri.

“Yang mendapatkan kuota gratis asuransi nelayan dari pusat ada 807 orang. Selebihnya, 10 orang ikut asuransi mandiri,” papar dia, Sabtu (1/2/2020).

Jenis asuransi nelayan mandiri ini, kata Alamsyah, kepesertaannya atas biaya sendiri. maksudnya membayar premi sendiri.

“Dibandingkan jumlah total nelayan di Kabupaten Pasuruan mencapai 9.977 orang nelayan, secara persentase masih di kisaran 8 persen yang terkover asuransi. Tapi dibandingkan jumlah tahun 2018 lalu, jumlah ini lebih tinggi,” urainya.

Menurut dia, untuk tahun 2018 lalu jumlah nelayan yang terkonver asuransi hanya 574 nelayan.

Dari jumlah tersebut, 302 nelayan terdaftar sebagai peserta asuransi gratis, dan 272 lainnya dari mandiri. Lebih lanjut Alamsyah menjelaskan, untuk asuransi gratis ini di tahun 2019 jauh lebih tinggi jumlahnya.

Dikatakan, sebenarnya kepesertaan nelayan di Kabupaten Pasuruan lantaran di tahun 2019 lalu, sudah ada keringanan syarat.

“Salah satunya yang sudah pernah mengajukan asuransi gratis diperbolehkan mengajukan kembali sehingga tahun kemarin lebih tinggi yang mengajukan asuransi gratis,” terangnya.

Sedangkan untuk asuransi mandiri yang membayar premi sendiri memang jauh menurun. Dari 10 nelayan yang mengajukan tahun lalu, dia mengajukan saat awal tahun, sebelum kuota asuransi gratis dari pusat turun.

“Padahal asuransi dibutuhkan nelayan, karena pekerjaan nelayan berisiko tinggi,” kata Alamsyah.

Pihaknya menyadari terkait minimnya kepesertaan kalangan nelayan dalam asuransi tersebut.

Disebut hal ini juga tergantung kesadaran dari nelayan untuk mengasuransikan jiwanya, sehingga mau mengajukan asuransi nelayan.

Selain itu, asuransi gratis dibatasi dan tergantung kuota yang diberikan pusat.

Baca berita menarik lainnya hasil liputan
Editor
Sutono Abdillah
Tags