Peresmian Monumen Revolusi Pendidikan di Lamongan Dihadiri 10 Perwira Tinggi AU
LAMONGAN, FaktualNews.co-Rombongan sedikitnya 10 perwira tinggi dipimpin Aslog KSAU Marsda TNI Abdul Wahab dari Mabes TNI AU mendatangi Kantor Dinas Pendidikan (Disdik) Jalan KH Ahmad Dahlan, Lamongan.
Kedatangan para petinggi TNI AU tersebut guna untuk meresmikan Monumen Revolusi Pendidikan dengan wujud pesawat AS-202 Bravo, Minggu (2/2/2020).
KSAU Marsda TNI Abdul Wahab mengatakan, peresmian monumen pesawat, bagi TNI AU merupakan terobosan dan langkah strategis sebagai upaya melestarikan nilai-nilai sejarah perjuangan dari alat utama sistem persenjataan (alutsista) TNI AU yang menghantarkan keberhasilan TNI AU dalam melaksanakan tugas dan pengabdiannya kepada bangsa dan negara.
“Berdirinya monumen pesawat ini bukti sejarah serta simbol pengabdian pesawat AS 202 Bravo terhadap TNI AU dan bangsa Indonesia serta wahana pembelajaran atau edukasi bagi generasi penerus, yang akhirnya dapat meningkatkan kecintaan mereka terhadap dirgantara serta TNI AU,” kata Abdul Wahab.
Dalam acara tersebut, Aslog Panglima TNI Marsda TNI Kukuh Sudibyanto berterima kasih atas kepercayaan TNI AU dan rombongan lulusan AAU 1986.
“Berharap anak-anak di Lamongan bergabung ke SMA Pradika Dirgantara. Semua biaya gratis, tentunya dengan seleksi nilai tinggi semoga ini bisa memacu putra putri Lamongan untuk masuk di SMA Pradika Dirgantara,” tandas Marsda Kukuh.
Bupati Lamongan Fadeli mengatakan, sengaja pada peresmian Monumen Revolusi Pendidikan ditetapkan pada tanggal cantik 222020 karena pesawat yang di jadikan monumen adalah AS 202, sehingga ini menjadikan sejarah di Kabupaten Lamongan.
“Dalam Filosofi barang siapa yang ingin jadi KSAU dan Aslog KSAU harus menerbangkan pesawat AS 202, dan ditempatkan di Disdik Kabupaten Lamongan agar para siswa, anak-anak Lamongan begitu melihat pesawat tersentuh hatinya untuk bangkit menjadi pemimpin bangsa dan menjadi anggota TNI AU,” tegas Fadeli.
Kepala Dinas Pendidikan Lamongan, Adi Suwito berharap Monumen Revolusi Pendidikan pesawat AS 202, bisa memotivasi anak-anak Lamongan menjadi pemimpin, seperti ada tiga Jendral TNI AU yang berasal dari Lamongan.
“Kunjungan beliau adalah untuk memberikan motivasi kepada anak didik agar lebih semangat dalam belajar, mempunyai cita-cita yang tinggi untuk mewujudkan impiannya,” tegas Adi Suwito.
