Peristiwa

Dibully Tak Netral di Medsos, Ketua KPU Sumenep: Itu Provokatif

Terkait Rekrutmen PPK

SUMENEP, FaktualNews.co –  Terkait rekrutmen Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) di Sumenep. Sejumlah komisioner KPU Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, diterpa isu tak sedap. Bahkan tudingan yang dialamatkan ke seluruh komisioner tersebut terbilang tidak main main.

Dalam postingannya di group media sosial facebook, akun Khairatul Adiba mengulas ke lima komisioner tersebut lengkap dengan desain foto serta diunggah dalam postingan berseri.

Akun Khairatul Adiba ini, menyerang masing-masing komisioner dengan tudingan yang beragam. Namun mayoritas mengungkap latar belakang ke lima komisioner yang menyebabkan mereka tak profesional dalam rekruitmen PPK. Dari tudingan latar belakang organisasi hingga dianggap berafeliasi dengan penguasa.

“Jangan harap profesional (jujur adil dan netral),” demikian tulis akun tersebut.

Tulisan yang cenderung provokstif tersebut mendapatkan beragam komentar. “Narasi persepsi provokatif. Kepentingan politik jelang pilbup dari kelompok yg mengalami kesulitan bertarung dg (dengan) jantan dan sportif. Gerakan politik GALAU yg tdk (tidak) bisa mengandalkan kemampuan,” tulis akun Fathol Bari, mengomentari postingan perdana Khairatul Adiba, dengan foto ketua KPU Sumenep, A. Warits.

“Ikut organisasi atau tidak. Muslim atau non mulim saya tidak peduli. Kami rakyat kecil hanya berharap punyak peminpin yg jujur, adil dan selalu siap merangkaul semua masyarakat,” timpal akun Adi Ardiansya.

Komentar bijak datang dari akun Heriyanto, yang mengajak warganet untuk arif dalam menyikapi postingan yang cenderung provokatif.

“Postingan bagus, tapi alangkah baiknya jika kita sebagai pembaca tdk (tidak) menelan mentah mentah isi tulisan ini,” sebutnya.

Ketua KPU Sumenep, A. Warits dikonfirmasi sejumlah media mengaku belum membaca isi postingan tersebut secara utuh. Dia mengaku hanya mendapatkan informasi dari rekannya.

“Saya sebenarnya belum baca seluruhnya. Tapi informasi itu saya dapatkan dari beberapa teman, kami dikirimi info itu,” terangnya.

Kendati demikian, pihaknya merjanji akan terus konsisten menuntaskan setiap tahapan sesuai dengan peraturan yang berlaku.

“Bagi kami, tetap akan konsisten melakukan rekrutmen sesuai peraturan perundangan yang ada, Kami pastikan tetap profesional,” tegasnya.

Disinggung mengenai upaya hukum yang akan ditempuh para komisioner, Warits menyebut belum membicarakan dengan komisioner lainnya. Baginya, tudingan yang dialamatkan kepada penyelenggara Pemilu itu, merupakan tindakan provokatif.

“Kami belum membicarakan, informasi itu saya fikir provokatif. Dan mungkin bermaksud untuk mempengaruhi konsentrasi para komisioner.  Kami pastikan tidak akan terpengaruh dengan tuduhan seperti itu,” tandasnya.