FaktualNews.co

Gus Sholah Bersama Dompet Dhuafa Dirikan RS Hasyim Asy’ari

Nasional     Dibaca : 1603 kali Penulis:
Gus Sholah Bersama Dompet Dhuafa Dirikan RS Hasyim Asy’ari
FaktualNews.co/istimewa
Maket Rumah Sakit Hasyim Asy;ari, Teubireng Jombang.

JAKARTA, FaktualNews.co – Innalillahi wa inna ilaihi rojiun. Keluarga Besar Dompat Dhuafa berduka. Pengasuh Pondok Pesantren Tebuireng Jombang yang juga Dewan Pembina Yayasan Dompet Dhuafa Republika (YDDR), DR (HC) Ir. KH Salahuddin Wahid wafat pada Minggu (02/02/2020) di RS Harapan Kita Jakarta.

Putra almarhum,  Irfan Wahid, Minggu (2/2/2020) sekitar pukul 21.16 WIB, melalui akun twiternya  mengabarkan. “Gus Sholah baru saja wafat, pada pukul 20.55. Mohon dimaafkan seluruh kesalahan. Allahummahfirlahu warhamhu wa’afihi wa’fuanhu…”, tulis akun @ipangwahid.

Ketua Pembina YDDR, Parni Hadi turut berduka mendalam atas wafatnya Klai kharismatik yang juga sahabatnya. “Beliau adalah bagian dari keluarga besar Dompet Dhuafa,”ungkap Parni Hadi, pendiri Dompet Dhuafa.

Gus Sholah bersama Parni Hadi menginisiasi pendirian Rumah Sakit  Hasyim Asyari di Pesantren Tebuireng, Jombang. Peletakan batu pertama pendirian RS  Hasyim Asyari, Dompet Dhuafa dilaksanakan pada 19 September 2018, oleh Mundjidah Wahab, pelaksana tugas (Plt) Bupati Jombang saat itu.

Rumah Sakit Hasyim Asy’ari Dompet Dhuafa merupakan rumah sakit keenam yang dibangun dari dana umat melalui Dompet Dhuafa. Tanah seluas satuhektare yang menjadi tempat didirikannya, merupakan wakaf dari keluarga besar KH Hasyim Asyari.

“Dibangun tiga lantai, RS Hasyim Asy’ari Dompet Dhuafa memenuhi fasilitas dan pelayanan sebagai Rumah Sakit Tipe C. Hal ini mendasar, dengan memilih Tipe C, maka RS Hasyim Asyari dapat melayani lebih banyak dhuafa,”ungkap Ketua Pengurus Yayasan Dompet Dhuafa, Nasyith Majidi.

Kehadiran RS Hasyim Asyari Dompet Dhuafa diharapkan dapat menyempurnakan lingkungan Pondok Pesantren Tebuireng dalam menebar manfaat bagi masyarakat Jombang. Rumah Sakit ini akan melayani kebutuhan masyarakat, berlandaskan kesetaraan akses layanan kesehatan.

Inisiasi pendirian RS  Hasyim Asyari muncul saat Gus Sholah berkunjung ke RS Rumah Sehat Terpadu (RST) Dompet Dhuafa Parung, Bogor, beberapa waktu sebelumnya.

Kunjungan pertama Salahuddin Wahid menjadi sejarah inisiasi pendirian RS Hasyim Asyari Dompet Dhuafa di Jombang. Agenda keliling di beberapa ruang rumah sakit memantapkannya untuk membuka bentangan kebaikan di Jombang, Jawa Timur.

“Kita mulai di Pondok Pesantren Tebuireng,” kata Gus Sholah, ketika itu.

Hingga beberapa bulan setelahnya, ada kesepakatan antara Dompet Dhuafa dan keluarga besar KH Hasyim Asyari untuk mewakafkan sebidang tanah seluas satu hektare.

Lokasinya masih dalam lingkungan Pesantren Tebuireng di Jombang. Tidak jauh dari sebidang tanah itu, terletak Makam Gusdur yang atap kubahnya terlihat dari kejauhan.Pembangunan RS  Hasyim Asyari sedang berjalan. Diharapkan dalam waktu tidak lama lagi segera dapat beroperasi.

“Meski Gus Sholah tidak sempat menyaksikan langsung RS yang diinisiasinya saat beroprasi. Tapi akan menjadi amal jariyah almarhum dan keluarga besar KH Hasyim Asyari dan para donatur Dompet Dhuafa,” ungkap Nasyith Majidi.

Sementara itu, Dompet Dhuafa adalah lembaga Filantropi Islam yang berkhidmat dalam pemberdayaan kaum Dhuafa dengan pendekatan budaya melalui kegiatan filantropis (welasasih) dan wirausaha sosial.

Selama 26 tahun, Dompet Dhuafa telah memberikan kontribusi layanan bagi perkembangan umat dalam bidang sosial, kesehatan, ekonomi, dan kebencanaan serta CSR (Corporate Social Responsibility).

Baca berita menarik lainnya hasil liputan
Editor
Nurul Yaqin