Pendidikan

Antisipasi Kendala Saat UNBK, Disdik Ngawi Gembleng Proktor dan Teknisi

NGAWI, Faktualnews.co-Menjelang digelarnya ujian nasional berbasis komputer (UNBK) tingkat SMP, Dinas Pendidikan (Disdik) Ngawi telah mempersiapkan diri jauh-jauh hari.

Di antaranya, Disdik Ngawi menggelar pelatihan bagi proktor dan teknisi UNBK, di sebuah rumah makan kota Ngawi, Selasa (4/2/2020).

Acara dibuka Kabid Pembinaan SMP Disdik Ngawi M Luluk Sodikin, bertujuan sebagai antisipasi apabila pada saat dilakukan UNBK tingkat SMP menemui kendala pada sistem yang digunakan.

Pelatihan diikuti 75 perwakilan dari SMP negeri maupun swasta di wilayah kabupaten Ngawi.

Setiap sekolah diwajibkan mengirim dua perwakilannya, masing-masing mewakili dari proktor dan teknisi.

“Ini merupakan langkah antisipasi dari pelaksanaan UNBK dengan menyiapkan petugas proktor dan teknisi apabila terjadi kendala,” jelas Kabid Pembinaan SMP Dinas Pendidikan ngawi Luluk Sodikin kepada Faktualnews.co.

Selain dengan pelatihan, Disdik Ngawi juga menyiapkan pembagian wilayah pemantauan yang terbagi menjadi empat wilayah.

Meliputi wilayah barat, wilayah utara, wilayah timur dan wilayah selatan, yang setiap wilayah disiagakan petugas yang siap mengatasi kendala yang terjadi, terkait kelancaran pelaksanaan UNBK.

Untuk penyelenggaraan UNBK yang terakhir dilaksanakan kali ini menggunakan sistem semi online. Yaitu soal dikirim dari server pusat secara online melalui jaringan (sinkronisasi) ke server lokal (sekolah).

Kemudian siswa dilayani server lokal (sekolah) secara offline. Selanjutnya hasil ujian dikirim kembali dari server lokal ke server pusat secara online (upload).

Sedangkan untuk Kabupaten Ngawi sendiri telah melaksanakan UNBK sebanyak empat kali ini. Mulai dilakukannya pelaksanaan UNBK untuk sekolah diwilayah Ngawi terus ada peningkatan.

Untuk tahun ini sebanyak 47 SMP negeri melaksanakan UNBK Mandiri dan 2 SMP negeri melaksanakan UNBK dengan menumpang pada sekolah yang berdekatan.

Meningkatnya jumlah sekolah UNBK pada tahun ini seiring dengan kebijakan dari resources sharing yang dikeluarkan Kemendikbud.

Yaitu memperkenankan sekolah yang sarana komputernya masih terbatas melaksanakan UNBK di sekolah lain yang sarana komputernya telah memadai.

Termasuk untuk SMP Negeri di kecamatan Pitu dan SMP Negeri di Kecamatan Karanganyar yang memanfaatkan SMKN yang tidak jauh dari lokasi SMP tersebut.