Banjir di Desa Tempuran Mojokerto Meluas, 40 Rumah Terendam
MOJOKERTO, FaktualNews.co – Banjir yang melanda dua dusun di Desa Tempuran, Kecamatan Sooko, Kabupaten Mojokerto meluas. Ketinggian air sudah mecapai selutut orang dewasa dan merendam puluhan rumah warga.
Dibandingkan dengan Senin (03/02/2020) kemarin, kondisi saat ini semakin parah. Debit air Sungai Watudakon yang meluberi dua dusun itu terus mengalami peningkatan, sementara sepanjang Senin (03/02/2020) sore dua dusun tersebut diguyur hujan deras.
Kepala Badan Penaggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Mojokerto Muhammad Zaini mengatakan, saat ini Selasa (04/02/2020) kondisi banjir di dua Dusun di Desa Tempuran sudah merendam setidaknya 40 lebih rumah warga.
Tak hanya itu, kondisi banjir yang sudah mencapai ketinggian 55 cm atau di atas lutut orang dewasa juga merendam fasilitas umum, seperti sekolahan, Balai Desa dan Gereja.
“Untuk area persawahan di perkirakan mencapai 76 Ha yang terendam dengan ketinggian rata rata 40 – 50 Cm,” jelasnya.
Salah seorang warga yang rumahnya terendam, Arifin, menuturkan, air mulai masuk rumah warga sejak Senin (03/02) sore di saat hujan lebat mengguyur wilayah Mojokerto.
“Ya bisa dilihat sendiri kondisinya sudah sampai lutut orang dewasa, tapi sebelumnya warga juga sudah mengantisipasi dengan kondisi ini, sebab hal serupa hampir terjadi setiap tahun,” jelasnya.
Dia berharap kodisi ini bisa segera di atasi oleh pemerintah, terlebih banjir yang rutin terjadi tiap tahun ini menyebabkan proses belajar mengajar anak-anak di Desa Tempuran.
“Satu, jelas berharap segera ada bantuan. Kedua, kalau memang banjir di akibatkan luberan sungai, ya segera bisa dinormalisasi atau pemerintah bisa memberikan solusi,” tandasnya.