MOJOKERTO, FaktualNews.co – Dapur umum untuk membantu meringankan beban para terdampak banjir di dua Dusun di Desa Tempuran, Kecamatan Sooko, Mojokerto mulai didirikan. Sehari 3000 bungkus nasi di bagikan.
Ahmad Sayefi Kordinator Taruna Siaga Bencana (Tagana) Kabupaten Mojokerto mengatakan, didirikannya Dapur Umum (DU) tak lepas dari hasil kordinasi dengan Badan Penaggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Mojokerto menyusul terus meluasnya banjir yang merendam dua dusun di Desa Tempuran sejak Sabtu (01/02/2020).
“Sesuai dengan surat dari BPBD yang dikirimkan ke Bupati Mojokerto untuk status tanggap darurat kita dirikan Dapur Umum selama tujuh hari ke depan,”ucapnya saat di konfirmasi di lokasi dapur umum pada Selasa (04/02/2020).
Dinas Sosial Kabupaten Mojokerto melalui Taruna Siaga Bencana (Tagana) menyediakan sekitar 1.500 nasi bungkus untuk warga di dua dusun, yakni Dusun Tempuran, dan Dusun Bekucuk beserta relawan yang bersiaga di lokasi banjir pada setiap kali waktu makan.
“Dalam sehari kita akan suplai makanan sehari dua kali, berarti dalam satu hari kita membagikan 3.000 bungkus makanan,” tambahnya.
Pihaknya, akan penuhi kuota makanan 1.400 warga atas permintaan perangkat Desa Tempuran, untuk setiap kali pembagian waktu makan.
Ahmad menambahkan, dapur umum sampai saat ini menyediakan kurang lebih stok beras mecapai 10 kuintal, puluhan dus mie instan, telur, dan juga sayur mayur untuk memenuhi suplai makanan 1.400 warga di dua dusun yang terdampak banjir luapan Sungai Avur Watudakon.
“Nanti kita melihat nunggu pasang surutnya air dulu, sampai kapan dibuka dapur umum ini. Cuman kalau melihat pengalaman tahun 2019 kemarin di sini tujuh hari, jadi kita siapkan untuk satu minggu ke depan,” tandasnya.
Selama pendirian Dapur Umum (DU) Taruna Siaga Bencana (Tagana) di bantu oleh BPBD dan potensi Relawan di Mojokerto seperti PMI, Wlirang Comuntiy, Bahana, LPBI-NU, Semar dan juga PKH akan terus berada di lokasi banjir dalam upaya pendistribusian logistik dan membantu warga terdampak.