LAMONGAN, FaktualNews.co – Hujan lebat sepanjang Selasa (4/2/2020) malam menyebabkan jalur alternatif Lamongan-Gresik terputus di tiga titik.
Yakni di Desa Bakalanpule, Desa Kacangan dan Desa Dukuh Agung. Selain itu dan ratusan hektare sawah juga terendam banjir, Rabu (5/2/2020).
Beberapa pelajar SMA terpaksa tidak bisa menuju sekolah lantaran jalur terputus akibat banjir.
“Teman-teman yang hendak berangkat ke sekolah di Kecamatan Sarirejo, terpaksa kembali pulang karena motor mereka mogok setelah berusaha menerjang genangan air di Desa Kacangan Kecamatan Tikung,” kata Abas, pelajar SMA, Rabu (5/2/2020).
Banjir yang terjadi setelah hujan deras selama empat jam pada Selasa malam itu, selain memutus jalan banjir juga merendam ratusan hentare sawah.
“Ratusan hektare sawah tersebut rata-rata ditanami padi,” kata Iyar, petani Desa Kacangan.
Menurut Iyar, banjir seperti ini bukan yang pertama kali, namun sudah kerap terjadi di daerah tersebut, yang disebabkan curah hujan tinggi.
Meski banjir yang merendam jalan, biasanya cepat surut. Namun yang merendam sawah membutuhkan 1 hingga 2 hari untuk surut.
“Selain mengganggu kelancaran lalu-lintas, banjir juga menyebabkan petani merugi lantaran pupuk yang mereka taburkan ke tanaman padi hanyut terbawa banjir,” terang Iyar.