BLITAR, FaktualNews.co – Setelah tiga kali usaha bunuh dirinya digagalkan keluarganya, nyawa SN (65) warga Desa Krisik, Kecamatan Gandusari Kabupaten Blitar, akhirnya tak terselamatkan setelah menenggak pestisida pada Selasa (4/2/2020) siang.
Korban meregang nyawa di rumah sakit Ngudi Waluyo di Kecamatan Wlingi Kabupaten Blitar setelah Puskesmas Slumbung tak tanggung menangani dan merujuknya ke rumah sakit itu. Selain keracunan akibat pestisida yang dia tenggak, korban dilaporkan memiliki riwayat strok.
Kasubag Humas Polres Blitar AKP Misdi mengatakan, peristiwa itu pertama dikatahui oleh SW (30), anak korban, pada sekitar Selasa (04/02/2020) siang. Saat itu saksi pulang dari mengantar anaknya ke sekolah. Tanpa curiga, saksi yang masuk ke rumahnya melihat korban sudah tergeletak di depan pintu dapur dengan mulut berbusa.
Kaget menyaksikan apa yang terjadi di depannya, dia berteriak minta bantuan tetangganya. Korban langsung dievakuasi ke Puskesmas Slumbung oleh saksi dibantu para tetangga.
Menurut Misdi, karena kondisi korban yang sudah darurat dan memiliki riwayat strok, pihak Puskesmas Slumbung merujuk korban ke rumah sakit Ngudi Waluyo. Nahas, di rumah sakit itu nyawa korban juga tak tertolong.
“Korban diduga depresi karena sakit yang dideritanya. Dia sering mengeluhkan sakit setroknya,” kata Misdi, Rabu (5/2/2020).
Kata Misdi, informasi yang diberikan dari keluarganya, sebelumnya korban sudah dua kali kali melakukan percobaan bunuh diri dan selalu digagalkan oleh keluarganya.