KEDIRI, FaktualNews.co – Warga Kota Kediri dihebohkan dengan penemuan seekor buaya yang sedang berjemur di pinggiran Sungai Brantas di belakang pusat perbelanjaan Ramayana.
Temuan tersebut pertama kali diketahui pada Selasa (4/2/2020) dan diabadikan kamera salah seorang warga sekitar.
Karena disinyalir membahayakan warga sekitar, Balai Konservasi Sumberdaya Alam (BKSDA) bersama dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Kediri, melacak keberadaan buaya tersebut. Caranya dengan menyisir aliran sungai brantas di tempat pertama buaya tersebut terlihat.
Polisi Hutan yang bertugas di Balai Konservasi BKSDA Jawa Timur, David Fatkhurrohman, mengatakan, dugaan sementara buaya yang ditemukan warga tersebut merupakan buaya muara. Asumsi tersebut berdasarkan informasi dari masyarakat yang menunjukan ciri-ciri buaya.
“Menurut Informasi dari masyarakat itu diduga buaya muara. Kondisinya saat ini masih satu ekor yang ditemukan belum ditemukan berkoloni maupun belum juga belum ditemukan indukannya. Jadi ada banyak dugaan yang bisa kita tafsirkan,” ujarnya.
David juga menduga, buaya tersebut merupakan buaya yang dilepas oleh orang yang tidak bertanggung jawab yang menghindar dari kewajibannya mengurus di BKSDA.
“Bisa jadi itu merupakan lepas liaran dari masyarakat pecinta reptil terus mereka bosan atau mereka takut dengan oprasional maupun berproses dengan hokum. Karena buaya muara ini statusnya saat ini dilindungi negara karena populasinya memang diatur negara,” ujarnya.
“Biasanya mereka yang takut dengan proses itu, melepas begitu saja tanpa tahu efek yang bisa ditimbulkan. Artinya efeknya itu bisa berkonflik dengan manusia dan mengganggu ekosistem. Seandainya itu semua terjadi ini akan menjadi bahan evaluasi.”lanjutnya.
David melanjutkan, ekosistem buaya muara memang berada di sungai. Namun keberadaannya bukan di sungai yang bersentuhan langsung dengan pemukiman. Biasanya buaya tersebut berada di sungai yang berbatasan dengan laut.
“Habitat buaya muara memang berada di sungai tetapi sungai yang tidak berbatasan langsung dengan pemukiman. Kalau saya melihat disini sebelah pemukiman sana pemukiman, kalau melihat seperti ini kemungkinan itu bukan buaya liar,” katanya.
Dari hasil pencarian hingga sore ini, Tim dari BKSDA dan BPBD Kota Kediri tidak menemukan buaya tersebut. Alhasil mereka sementara hanya bisa mengimbau kepada masyarakat agar berhati hati saat berada di sekitar lokasi penemuan.
“Sementara, kami hanya bisa mengimbau kepada masyarakat agar lebih berhati hati. Kalau memang memungkinkan di evakuasi oleh siapa saja ya tidak apa-apa. Nanti dilaporkan kami, kalau tidak mungkin, di area sini minimal nanti dianjurkan untuk dipasang warning, papan untuk lebih berhati-hati,” tukasnya.
“Karena biar bagaimanapun manusia yang seharusnya mengalah. Karena hewan kan tidak mungkin mengalah. Kami tadi juga berpesan agar buaya tersebut tidak dibunuh. Kalau memang ada ya di halau atau di usir saja karena kalau seandainya nanti mati itu akan menjadikan kita merugi konservasi bagi kita bersama. Karena akan hilang satu keseimbangan ekosistem.” pungkasnya.