Hujan Lebat di Mojokerto Juga Rendam Pondok Pesantren
MOJOKERTO, FaktualNews.co – Tak hanya menyebabkan longsor, hujan lebat yang menguyur wilayah Mojokerto selama dua jam lebih juga merendam sebuah Pondok Pesantren (Ponpes) di kawasan Pacet.
Informasi yang dihimpun, hujan lebat terjadi di wilayah Pacet terjadi pada Jumat (7/2/2020) sejak pukul 13.00 WIB. Air luberan dari perbukitan masuk ke area parkir dan asrama Pondok Pesantren Amanatul Ummah yang berada di kawasnan Kembangbelor, Kecamatan Pacet, Mojokerto.
Seorang santri Ponpes Amanatul Ummah, Rizky Nadhiroh mengatakan, air mulai masuk di area pesantren sekitar pukul 14.00 WIB. Tak lama kemudian, air mulai merendam area parkir dan asrama Ponpes putri hingga dapur, dengan ketinggian sepaha orang dewasa.
“Yang terendam tadi, ada parkir, asrama, dan dapur hingga merendam beberapa motor,” ungkapnya.
Tak hanya itu, air yang berasal dari luapan irigasi yang berada di atas asrama, juga membawa material lumpur. “Tapi tidak berlangsung lama. Ini kita lagi bersih-bersih,” tuturnya.
Pantauan di lokasi, ratusan santri putri tampak bahu-membahu melakukan pembersihan kelas atau asramanya yang terdampak genangan air. Satu persatu santri membawa air bersih dengan menggunakan ember untuk membersihkan yang terimbas air hujan.
“Alhamdulillah, tidak sampai merendam buku atau lainnya. Hanya perabotan dapur saja tadi sama motor yang terparkir,” paparnya.
Sementar salah seorang pengurus dapur, Ihwan mengatakan, banjir yang terjadi sempat membuat para penghuni heboh. Selain air masuk ke dalam asrama, kebetulan ada proses kegiatan belajar mengajar. “Untuk ketinggian di lantai satu, mencapai satu meter. Tapi, tak berlangsung lama,” tandasnya.
Menurutnya, air yang masuk ke asrama putri tak lain adalah air dari saluran irigasi lahan yang ada di atas asrama. Kebetulan lahan persawahan itu, belakangan diratakan dengan alat berat untuk keperluan rumah atau permukiman. “Karena pengaturan airnya tak teratur, saat hujan akhirnya banyak air yang masuk asrama santri putri,” tandasnya.
Sementara itu, Kepala Badan Penaggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Mojokerto, Muhammad Zaini mengatakan, air yang masuk di Ponpes Amanatul Ummah disebabkan luberan air dari bukit sebelah barat pondok.
“Tidak sampai ada evakuasi. Hanya ruang kelas dan tempat parkir,” tuturnya.
Kata dia, banjirnya pun hanya berlangsung sebentar dan saat ini sudah surut. “Kondusif, ini kan besok libur Sabtu dan Minggu, banyak mobil penjemput dari keluarga,” tandasnya.