FaktualNews.co

Sekolah dan Polisi Tangani Siswa SMPN 1 Sukomoro Nganjuk yang Berantem di Kelas

Peristiwa     Dibaca : 2517 kali Penulis:
Sekolah dan Polisi Tangani Siswa SMPN 1 Sukomoro Nganjuk yang Berantem di Kelas
Faktualnews.co/R.M Gawat
FR, siswa SMPN Nagnju yang dirawat di RSUD setelah diduga dikeroyok teman-teman sekolahnya.

NGANJUK, FaktualNews.co – Kasus perkelahian antar siswa di dalam kelas SMP Negeri 1 Sukomoro di Kabupaten Nganjuk ditindaklanjuti pihak sekolah dan kepolisian.

Kepala Sekolah SMPN Nur Cholis berjanji akan segera melakukan mediasi antara orang tua kedua belah pihak siswa yang terlibat perkelahian. Sementara polisi mengaku sudah menerima laporan kasus tersebut dan akan ditangani oleh unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Satreskrim Polres Nganjuk.

Siswa SMP Negeri 1 Sukomoro Kabupaten Nganjuk terlibat aksi perkelahian di dalam kelas hingga salah satunya berlumuran darah pada Kamis (6/2/2020) kemarin. Untuk sementara, yang terlibat perkelahian diketahui adalah FR (15) dan KR (15). FR adalah siswa kelas 9-d, sedangkan KR tercatat sebagai siswa kelas 9-b.

Informasi dari pihak sekolah, perkelahian itu bermula di dalam kelas 9-d saat FR meminta KR memukul bagian sensitif (pantat) salah satu siswa perempuan. KR menolak permintaan FR. Dari situlah kemudian FR mengejek KR sebagai bukan laki-laki pemberani.

Tidak terima atas ejekan FR, akhirnya KR mengajak duel. Sempat terjadi cekcok mulut antar keduanya hingga terjadilah aksi perkelahian. Akibatnya FR terluka di sebagian wajahnya hingga berdarah.

FR kemudian dibawa ke Puskesmas terdekat. Namun karena kondisnya cukup kritis, akhirnya dirujuk ke RSUD Nganjuk. Dari hasil pemeriksaan, diketahui bahwa selain terluka di wajah, tulang belakang sebelah kanan FR mengalami pergeseran dari posisi semula.

Menyikapi persoalan ini, pihak sekolah mengaku akan segera melakukan mediasi. Mediasi ini diharapkan antara orang tua FR dan KR bisa menyelesaikan persoalannya secara kekeluargaan.

Sementara itu, Kasatreskrim Polres Nganjuk, IPTU Nikolas Bagas Yudi Kurnia, mengatakan, kepolisian sudah menerima laporan dugaan penganiayaan antar siswa tersebut.

“Kasus ini akan ditangani oleh unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) santreskrim polres nganjuk. Sebab, kedua siswa yang terlibat masih tergolong anak dibawah umur,” tegas Nikolas.

 

Baca berita menarik lainnya hasil liputan
Editor
Muhammad Sholeh