Usai Plt Bupati, Giliran Mimik Idayana Hadiri Klarifikasi Bawaslu Sidoarjo

SIDOARJO, FaktualNews.co – Usai Plt Bupati Sidoarjo Nur Ahmad Syaifuddin, giliran Mimik Idayana mendatangi Kantor Bawaslu Sidoarjo di Jalan Pahlawan, Gang 1 No 5 Sidoarjo. Hadirnya perempuan yang kini menjabat anggota DPRD Sidoarjo dari Fraksi Partai Gerindra tersebut, hanya selisih 20 menit usai Nur Ahmad Syaifuddin meninggalkan Kantor Bawaslu.

“Sebagai pejabat publik saya perlu memberikan contoh kepada masyarakat untuk taat aturan dengan menghadiri undangan klarifikasi Bawaslu ini, agar semuanya bisa jelas,” ucap Mimik Idayana, usai klarifikasi yang berlangsung sekitar 40 menit tersebut, Jumat (7/2/2020).

Nur Ahmad Syaifuddin dan Mimik Idayana yang sama-sama hadir memenuhi undangan Bawaslu untuk klirifikasi terkait gambar stiker yang memuat foto keduanya berdampingan disertai logo Pemkab Sidoarjo yang diunggah akun Delta Milenial di media sosial.

Mimik menegaskan dirinya tidak tahu stiker yang kabarnya beredar di media sosial tersebut mencatut fotonya hingga berujung klarifikasi dari Bawaslu Sidoarjo.

“Saya sampaikan apa adanya tentang gambar yang beredar itu, karena memang saya tidak tahu sama sekali,” ungkapnya.

Termasuk, lanjut dia, ketika ditanya siapa yang membuat stiker tersebut. “Saya memang tidak tahu itu siapa yang buat stiker maupun yang disebut yang unggah ke media sosial delta milenial.
Lha daftar saja belum, punya tim juga belum. Jadi terkait gambar tersebut saya tidak tahu sama sekali,” ungkapnya.

Saat ini, Mimik menegaskan tengah fokus menjalankan tugas sebagai anggota DPRD Sidoarjo untuk tetap turun ke konstituennya. “Sampai saat ini saya masih anggota DPR lho,” jelas istri anggota Komisi III DPR RI, Rahmat Muhajirin tersebut.

Komisioner Devisi Penindakan Pelanggaran Bawaslu Sidoarjo, Agung Nugraha mengatakan, klarifikasi tersebut berkaitan dengan temuan pengawasan terkait gambar stiker yang memampang foto Nur Ahmad Syaifuddin berpasangan dengan Mimik Idayana.

“Baik pak Plt dan Bu Mimik kami tanya tentang stiker memuat gambarnya yang mencantumkan logo Pemkab Sidoarjo. Beliau berdua tidak tahu siapa yang membuat maupun yang unggah ke media sosial,” ucapnya.

Agung menegaskan, logo Pemkab tidak boleh dicatut dalam urusan politik. Sebab, lanjut dia, itu sesuai PP Nomor 77 tahun 2017 tentang penggunaan lambang daerah. “Jadi untuk mengungkap itu kami perlu mengklarifikasi semua pihak,” ungkapnya.

“Kami juga mencari siapa pemilik akun Delta Milenial dan yang membuat stiker memasang logo pemkab hingga disebar ke media sosial itu. Ini agar semuanya bisa terang,” pungkasnya.

Sebagai informasi, Nur Ahmad Syaifuddin dan Mimik Idayana santer jadi perbincangan bahwa keduanya akan berpasangan maju di Pilkada Sidoarjo 2020 mendatang.