Pertanian

Pascaunjuk Rasa, Petambak di Lamongan Mulai Memperoleh Pupuk Subsidi

LAMONGAN, FaktualNews.co – Menyusul aksi ribuan petambak di Lamongan yang memprotes Permentan Nomor 1 tahun 2020 tentang Alokasi Pupuk Bersubsidi membuat Kementerian Pertanian melalui Dirjen Prasarana dan Sarana Pertanian (Dirjen PSP) langsung turun ke Lamongan dan memutuskan untuk jangka pendek ini petani tambak bisa memperoleh pupuk bersubsidi. Sementara untuk jangka panjang, Kementan akan berkoordinasi dengan KKP.

Johny petugas distributor pupuk di Lamongan mengaku mulai hari ini mereka sudah mulai mendistribusikan pupuk ke petani tambak yang akan dikirim ke 5 kecamatan di Lamongan yang menjadi area distribusinya.

“Empat hari ini kami akan kirimkan ke semua petani tambak agar tercukupi, asal sesuai RDKK. Sesuai dengan keinginan Pak Dirjen kemarin,” kata Jhony, Sabtu (8/2/2020).

Lebih jauh Jhony mengaku, selaku penyalur dia akan menyalurkan pupuk mereka ke seluruh masyarakat asalkan regulasi dan peraturannya ada.

“Saat ini stok pupuk masih cukup untuk beberapa bulan ke depan,” ucapnya.

Ia menambahkan, untuk pengiriman pupuk hari ini mereka lembur dengan pengiriman sehari bisa mencapai 150 ton lebih.

“Pak dirjen kemarin sudah menyampaikan untuk petani perikanan agar dicukupi kebutuhannya sementara, sambil menunggu persetujuan dari kementerian keuangan untuk jangka panjangnya dan Insyaallah semua sudah bisa tersalur, kondisi instrumen penyaluran sudah siap,” tambah Johny.

Sementara itu. Petani tambak di Desa Mungli, Kecamatan Kalitengah, Lamongan mengakui sudah menerima pupuk bersubsidi dari pengiriman pupuk bersubsidi sebesar 6 ton pupuk Urea dan 2 ton TSP.

“Hari ini tadi kami sudah mulai bisa mendapat pupuk bersubsidi,” kata Kades Mungli, Sutrisno.

Padahal bulan-bulan itu adalah bulan petani tambak mulai menebar bibit ikan. “Kami berterima kasih kepada pihak distributor pupuk, Pemkab dan para petani tambak yang kemarin melakukan aksi turun jalan sehingga tuntutan petani tambakpun dikabulkan,” ujar Sutrisno.