GRESIK, FaktualNews.co – Meski berpredikat kota Santri, namun peredaran narkoba di Gresik cukup tinggi.
Padahal, Badan Narkotika Nasional Kabupaten (BNNK) Gresik maupun Satreskoba Polres Gresik gencar melakukan upaya pemberantasan narkoba.
Lebih parahnya, pengguna narkoba kebanyakan dari kalangan generasi muda dan para pekerja.
Kepala BNNK Gresik AKBP Supriyanto mengatakan, sejumlah
kecamatan di Gresik memang rawan peredaran narkoba.
Di antaranya Kecamatan Menganti dan Driyorejo yang nilai peredaran narkobanya sangat tinggi di Gresik.
“Sama halnya dengan Kecamatan lain di Gresik, seperti Cerme, Benjeng dan Balongpanggang. Daerah tersebut memang zona merah peredaran narkoba,” beber Supriyanto, Sabtu (8/2/2020).
Untuk itu, BNNK Gresik semakin gencar melakukan sosialisasi P4GN (Pencegahan Pemberantasan Penyalahgunaan Peredaran Gelap Narkoba).
“Kami intensif sosialisasi P4GN, baik ke sekolah, instansi, lembaga, komunitas, maupun perusahaan. Semua itu dalam rangka memberantas narkoba di Gresik,” tandasnya serius.
Sekadar informasi, Satreskoba Polres Gresik memang kerap menangkap sejumlah budak narkoba jenis sabu di daerah zona merah tersebut. Sedangkan sabu yang didapat berasal dari Surabaya, Madura maupun Sidoarjo.