FaktualNews.co

HPN 2020, ini Harapan Seniman dan Wakil Rakyat Jombang

Peristiwa     Dibaca : 720 kali Penulis:
HPN 2020, ini Harapan Seniman dan Wakil Rakyat Jombang
faktualnews.co/istimewa
Kartiyono, anggota DPRD Jombang.

JOMBANG, FaktualNews.co- Setiap tanggal 9 Februari, sesuai Kepres No 5 tahun 1985 diperingat sebagai Hari Pers Nasional (HPN).

Hal ini senada dengan Hari Ulang Tahun (HUT) Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) yang juga diperingati pada tanggal yang sama.

Pusat perayaan HUT HPN diadakan di Kalimantan Selatan, tepatnya di Kota Banjarmasin sejak tanggal 7 hingga 9 Februari 2020. Peristiwa ini menandakan semakin diakuinya peran pers di Indonesia.

Banyak masyarakat yang berharap insan pers bisa meneguhkan itikadnya, baik cetak maupun elektronik menjadi sumber media yang independen dan berimbang dalam menyampaikan berita.

Salah satunya yang berharap pers semakin maju adalah Sekretaris Komisi A DPRD Jombang, Kartiyono.

Ia berharap pers menjadi agen kontrol atas pembangunan di Indonesia terkhusus di Kabupaten Jombang.

“Selamat Hari Pers Nasional, semoga dunia pers tetap menjadi generator perubahan serta tetap berperan sebagai kontrol sosial,” katanya kepada FaktualNews.co, Minggu (9/2/2020).

Ia juga berharap jurnalis tidak ikut membawa kabar hoaks. Dikhawatirkan ini mencederai independensi seorang jurnalis itu sendiri.

“Insan Pers harus tetap memposisikan diri dalam keseimbangan dan tetap berpihak kepada kepentingan masyarakat (publik),” ujar politikus asal PKB ini.

Ke depan, peran jurnalis juga penting sebagai media pendidik masyarakat dan sumber informasi valid. Selain itu, jurnalis juga perlu mengangkat potensi daerah tempat ia bertugas.

“Karya-karya pers kita harap bisa tetap menjadi pencerah dan membangun peradaban sehingga berkontribusi positif dalam pembangunan bangsa,” ujarnya.

Sementara itu, aktivis seni Jombang Zainul Mujib mengharapkan insan pers bisa berkolaborasi dengan insan seni dalam mempublikasi kegiatan dan karya seni.

Pria yang aktif di seni kaligrafi melihat jurnalis kurang tertarik meliput acara yang berunsur seni.

Hal ini diperparah lagi tidak adanya pemangku pemerintahan yang datang ke acara seni.

“Prestasi dalam bidang seni jarang terekspos media. Kita sering berjuang sendiri. Padahal sebenarnya bisa dijadikan berita dalam bentuk jurnalis sastrawi, tokoh, biografi dan hal lainnya,” tandasnya.

Baca berita menarik lainnya hasil liputan
Editor
Sutono Abdillah