Dana Perawatan Minim, Terminal Arjosari Malang, Ajukan Dana Tambahan
MALANG, FaktualNews.co – Tahun ini upaya perawatan terminal Arjosari, Malang, tampaknya harus kembali tertunda. Pasalnya, Kementerian Perhubungan, hanya mengucurkan pagu anggaran perawatan terminal sangat minim.
Berdasarkan informasi yang dihimpun FaktualNews.co menyebutkan, tahun 2018 koordinator satuan pelaksana (korsatpel) Arjosari, menerima dana perawatan sebesar Rp 140 juta,. Sementara tahun 2019 menyusut menjadi Rp 70 juta.
“Tiap tahun kami menerima dana perawatan terus menyusut,” ungkap Koordinator Satuan Pelaksana (korsatpel) Terminal Arjosari, Malang, Hadi Supeno, Senin (10/2/2020).
Menurutnya, penyusutan anggaran tersebut didasarkan kebijakan Kemenhub atas pengelolaan terminal. “Sejak tahun 2017 pengelolaan terminal tipe A yang sejatinya dikelola Pemkot diambil alih Kemenhub,” ujarnya.
Untuk diketahui, terminal Arjosari merupakan terminal tipe A2 yang dikelola Kemenhub. “Alhamdulillah tahun ini kami mewakili Jatim untuk WBK (Wilayah Bebas Korupsi),” ujar pria dengan dua orang anak ini.
Hadi sapaan akrab Hadi Supeno menambahkan, untuk tahun 2020 pihaknya belum bisa memastikan besaran pagu anggaran perawatan untuk Korsatpel Terminal Arjosari. “Bulan ini masih dalam pembahasan (besaran dana perawatan) dengan kementerian,” imbuhnya.
Meski begitu, masih kata Hadi, pihaknya telah berupaya mengajukan penambahan anggaran perawatan terminal untuk tahun ini. Ia menyebutkan, pengajuan penambahan anggaran tersebut akan dilakukan untuk peremajaan shelter terminal dan perawatan landasan terminal.
“Yang pasti anggaran perawatan tahun 2019 lalu, sangat tidak cukup. Maka dari itu kami melakukan pengajuan penambahan anggaran,” pungkasnya. (Dwi Nugroho)