KEDIRI, FaktualNews.co – Setelah merekrut beberapa pemain asing untuk memenuhi syarat bertanding di Liga 1 2020, kini Persik Kediri harus memenuhi persyaratan PT Liga Indonesia Baru (LIB) terkait standar stadion, agar Stadion Brawijaya bisa menjadi Home Base saat liga 1 nanti.
CEO Persik Kediri, Abdul Hakim Bafaqih, mengaku, berusaha keras agar Persik Kediri tidak meminjam stadion di luar kediri sebagai home base atau bermain di luar kandang di Liga 1 nanti. Menurutnya beberapa pekerjaan rumah yang dinilai urgent kini telah ia siapkan agar Stadion Brawijaya dapat lolos verifikasi lapangan.
“Kami manajemen akan berusaha semaksimal mungkin agar Persik Kediri tidak menjadi tim musafir. Banyak isu di media sosial berkembang, jika manajemen tidak bergerak untuk melakukan perbaikan stadion. Hal itu perlu saya tegaskan itu tidak benar. Kami disini telah berusaha keras untuk melakukan perbaikan agar Stadion Brawijaya bisa menjadi home base Persik Kediri dapat lolos verifikasi,” ujarnya, Minggu (9/2/2020) sore.
Untuk perkembangan terbaru menurut laki-laki yang akrab disapa Hakim tersebut saat ini panpel tengah merenovasi bench pemain, dan juga proses perakitan scoreboard serta proses penyempurnaan lampu.
“Saya jelaskan, kini untuk bench pemain dalam proses perakitan begitu pula dengan scoreboard digital karena di Liga 1 scoreboard memang harus digital serta persoalan terkait dengan fabrikasi lampu juga tengah kita persiapkan,” ungkapnya.
Hakim juga mengatakan, dari beberapa item yang dinilai urgent saat ini hanya persoalan lampu stadion yang diprediksi akan memakan waktu lama untuk dilakukan perbaikan. Hakim mengaku tidak bisa memastikan apakah persoalan lampu akan terselesaikan sampai batas tanggal 29 Februari 2020.
“Untuk lampu masih belum bisa. Makanya kalau memang itu mainnya sore, selama kami telah melakukan perbaikan, maka kami akan ajukan banding ke PSSI. Karena lampu ini sebenarnya fungsinya malamkan, dan persyaratan pencahayaannya harus 800 lux. Jadi kalau kita main sore saya kira kita bakal ajukan banding ke PSSI karena kita juga tengah melakukan perbaikan di sektor lampu sembari menunggu selesai,” terangnya.
“Intinya, kami akan usahakan agar Persik Kediri tidak menjadi tim musafir dan tetap bisa main di Stadion Brawijaya Kota Kediri. Termasuk kondisi lapangan Stadion Brawijaya yang kini terus kita lakukan pembenahan,” imbuhnya.
Seperti diketahui sebelumnya, Stadion Brawijaya belum memenuhi standart PT LIB untuk menyelenggarakan pertandingan, panitia pelaksana pertandingan harus merenovasi beberapa bagian agar Persik Kediri dapat menggunakan Stadion Brawijaya sebagai home base.