Diduga Depresi Sakit Tak Sembuh, Warga Situbondo Gantung Diri
SITUBONDO, FaktualNews.co – Diduga depresi karena penyakit diabet yang dideritanya tak kunjung sembuh. Mistam (43), asal Desa Kotakan, Kecamatan Kota, Situbondo, nekat mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri di dapurnya, Selasa (11/2/2020).
Saat ditemukan pertama kali oleh Febri (12 tahun). Kondisi bapak dua anak ini tubuhnya menggelantung di dapurnya, menggunakan tambang berwarna biru, yang diikatkan kayu kusen.
Mengetahui tetangganya gantung diri, Febri langsung memberitahu Ribut. Begitu mendapat laporan tersebut, Ribut bersama warga sekitar langsung mendatangi lokasi kejadian.
Namun, karena tubuh Mistam sudah terbujur kaku, sehingga salah seorang warga langsung menghubungi petugas Polsek Panji, Situbondo. Sesaat kemudian, petugas datang ke lokasi kejadian, mengevakuasi jasad korban.ke RSU dr Abdoerrahem Situbondo, untuk di visum.
“Sebelum ditemukan gantung diri, korban sudah sering berusaha bunuh diri dengan minum sprite dicampur bodrex. Sedangkan kedua, gantung diri dengan menggunakan kawat jemuran dan berhasil digagalkan. Ini yangh ketiga kalinya,”kata Santoso, salah seorang tetangganya, Selasa (11/2/2020).
Kapolsekta Situbondo, Iptu Efendi Nawawi membenarkan adanya salah seorang warganya nekat mengakhiri hidupnya dengan cantung diri.
Menurutnta, karena berdasarkan hasil visum luar petugas RSU Situbondo, di sekujur tubuh korban tidak ditemukan adanya tanda-tanda penganiayaan. Selain itu, berdasarkan para tetangganya korban seringkali melakukan percobaan bunuh diri.
“Sehingga kami langsung menyerahkan jasad korban kepada keluarganya di akamkan,”kata Iptu Efendi Nawawi.
Dikatakan, dugaan sementara, korban melakukan bunuh diri karena depresi, akibat penyakit diabet yang dideritanya tidak kunjung sembuh.
“Dugaan sementara, Pak Mistam depresi, karena penyakit yang dideritanya tidak kunjung sembuh, meski korban sebulan sempat opname di rumah sakit,”pungkasnya.