FaktualNews.co

Soal Pemutusan KPM BPNT, Kadinsos Jombang: Hanya Gagal Injek

Peristiwa     Dibaca : 852 kali Penulis:
Soal Pemutusan KPM BPNT, Kadinsos Jombang: Hanya Gagal Injek
faktualnews.co/muji lestari
Kadinsos Jombang, M Saleh.

JOMBANG, FaktualNews.co-Program BPNT (Bantuan Pangan Non Tunai) di Jombang, Jawa Timur, kembali menuai protes dari kalangan masyarakat.

Protes menyusul adanya dugaan pemutusan sepihak terhadap sejumlah KPM (Keluarga Penerima Manfaat) program BPNT di wilayah setempat. Akibatnya, sejak beberapa bulan, mereka tak mendapatkan paket bansos ini.

Namun, kabar pemutusan ini dibantah Kepala Dinas Sosial Kabupaten Jombang, M Saleh. Dia memastikan sejauh ini tak ada pemutusan sepihak terhadap KPM tersebut.

Menurutnya, fenomena tersebut hanyalah kesalahan teknis sistem di Bank yang ditunjuk pemerintah sebagai penyalur resmi program Kementerian Sosial ketika melakukan transfer dana bantuan ke rekening KPM.

Saleh juga mengkalim kejadian yang sama tidak hanya dialami oleh KPM di Jombang saja, melainkan juga hampir di semua daerah.

“Adanya saldo nol, cleansing dan sebagainya yang terjadi itu kami lihat ada yang hilang dan ada yang masuk data bayar. Namun setelah kami lihat itu ternyata gagal injek dari BNI, kurang lebih dari 96 ribu KPM di Jombang ada sekitar 300 gagal injek, jadi tidak ada pemutusan itu,” terang M Saleh, Selasa (11/2/2020).

Saleh menjelaskan, sejauh ini pihaknya sudah mengambil langkah dengan terus aktif memonitor dan mendata KPM yang mengalami gagal bayar itu. Dia memastikan, KPM yang gagal mencairkan paket bantuannya akan dirapelkan.

“Satu sampai dua bulan gagal, mungkin bulan ke tiga atau ke empat muncul dan akan dirapel. Makanya langkahnya kita akan deteksi, setiap kecamatan, desa akan kita data yang gagal bayar, kita terus monitoring yang cleansing kita laporkan ke BNI,” terangnya.

Sebelumnya, pemutusan sepihak penerima manfaat progam bantuan pangan non tunai (BPNT), dikeluhkan Kepala Desa Kepatihan Jombang, Erwin Pribadi.

Tercatat, ada tujuh warganya yang berhak menjadi penerima BPNT, mendadak hilang dari daftar tanpa alasan yang jelas.

Tidak hanya itu, dia juga mengungkap temuan adanya penerima manfaat yang kartunya hilang.

Meski telah melaksanakan prosedur penggantian kartu, menurut dia, namun kartu baru yang tercetak pada bulan berjalan saldo tetap nol alias kosong.

Baca berita menarik lainnya hasil liputan
Editor
Sutono Abdillah