FaktualNews.co

Nandur Bareng, Wakil Bupati Jombang Sumrambah Ajak Masyarakat Peduli Lingkungan

Advertorial     Dibaca : 666 kali Penulis:
Nandur Bareng, Wakil Bupati Jombang Sumrambah Ajak Masyarakat Peduli Lingkungan
FaktualNews.co/Istimewa
Wakil Bupati Jombang Sumrambah saat menanam bersama dalam kegiatan penghijauan Gunung Pucangan

JOMBANG, FaktualNews.co – Wakil Bupati Jombang Sumrambah menghadiri kegiatan penghijauan Gunung Pucangan Sinergi Perhutani KPH Mojokerto, Pemkab Jombang, dan Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH) BKPH Tapen dilaksanakan di Kecamatan Ngusikan.

Acara tersebut juga dihadiri oleh Administrator ADM KPH Mojokerto, Pembina DPP LMDH Jatim, Muspika dan Forkopimda Kecamatan Ngusikan, Kudu, Kabuh, serta Segenap LMDH BKPH Tapen.

Mengawali acara, Wakil Bupati Jombang melakukan penanaman pohon beringin dan aren secara simbolis. Selain itu, Wakil Bupati Jombang juga memberikan bantuan berupa alat semprot hama dan mesin pemotong rumput kepada LMDH setempat.

Dalam sambutannya, Wakil Bupati Jombang berharap bantuan alat tersebut akan bermanfaat demi penghijauan di Gunung Pucangan. Hal tersebut ia sampaikan saat menyerahkan bantuan kepada Lembaga Masyarakat Desa Hutan wilayah DPC LMDH-BKPH Tapen di Pendopo Gunung Pucangan, Desa Cupak Ngusikan.

“Menanam pohon adalah satu cara bagaimana kita meraih masa depan,” tandas Wabup Sumrambah.

Menurutnya, masyarakat modern bukan hanya yang berhubungan dengan teknologi dan industrialisasi yang pada akhirnya akan merusak ekologi lingkungan. Hal tersebut membuat penghuni perkotaan juga harus peduli dengan alam sekitarnya.

“Oleh karenanya sesungguhnya masyarakat kota harus berterima kasih dengan LMDH masyarakat yang ada disekitar hutan yang luar biasa, yang masih mau menjaga kelestarian hutan, mulai saat ini saya mengajak mari tetap selamatkan hutan kita, selamatkan mata air kita dengan menanam selamatkan masa depan bumi ini,” tandasnya .

Ia melanjutkan, pembangunan bukan hanya digunakan untuk saat ini saja, melainkan juga untuk masa depan. Sayangnya, saat ini pembangunan infrastruktur identik dengan industri dan mengabaikan sektor agraris.

Baca berita menarik lainnya hasil liputan
Editor
Apriani Alva