FaktualNews.co

Ancaman Banjir dan Longsor Masih Intai Mojokerto Hingga April 2020

Peristiwa     Dibaca : 1127 kali Penulis:
Ancaman Banjir dan Longsor Masih Intai Mojokerto Hingga April 2020
Faktualnews.co/Fuad Amanullah
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Mojokerto Muhammad Zaini.

MOJOKERTO, FaktualNews.co – Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Mojokerto Muhammad Zaini ancaman Banjir dan Longsor (Bansor) masih mengancam sejumlah wilayah kecamatan di Kabupaten Mojokerto.

Hal itu dia sampaikan menyusul prakiraan Badan Meteorologi Klimatologi Geofisika (BMKG) Surabaya, Wilayah Jawa Timur yang memprediksi cuaca ekstrim akan berlangsung hingga April 2020 mendatang.

“Ada lima wilayah yang kita petakan, yakni Pacet, Trawas, Jatirejo, Gondang dan juga Ngoro. Sebab kecamatan yang kita petakan lokasinya berada di atas ketinggian atau tepat di kaki gunung dan bukit,” ucapnya, Kamis (13/02)

Kata dia, ancaman banjir hingga longsor masih berpotensi terjadi di wilayah Mojokerto. Menyusul masih tingginya curah hujan yang akan terjadi hingga April mendatang.

BMKG Surabaya memperdiksi cuaca ekstrim masih akan terjadi hingga April mendatang,” tuturnya.

Masyarakat bermukim di wilayah Trawas, Pacet, dan Jatirejo, Gondang dan Ngoro Kabupaten Mojokerto, diminta waspada terhadap ancaman tanah longsor dan banjir bandang akibat cuaca ekstrem yang ditandai dengan tingginya curah hujan.

Adapun warga yang bermukim di wilayah Dawar, Puri, Mojosari, Bangsal, Pungging, Sooko, dan Jetis yang menjadi langganan banjir diminta pula waspada jika sewaktu-waktu aliran Sungai Lamong, Kali Sadar, atau pun Cemporat yang melintas di wilayah permukiman mereka meluap.

“Seperti kemarin yang terjadi pada Jum’at (07/02/2020) hujan lebat menguyur wilayah Mojokerto dua jam lebih banyak sungai di wilayah Pacet, Gondang dan Jatirejo meluap ke pemukiman akibat sungai tak mamapu menampung debit air,” jelasnya.

Imbauan BPBD, bila terjadi hujan dengan durasi 2-3 jam tanpa henti, maka kepada masyarakat yang berada di daerah rawan banjir dan longsor untuk menyiagakan diri. “Bencana bisa terjadi sewaktu waktu,” tandasnya.

 

Baca berita menarik lainnya hasil liputan
Editor
Muhammad Sholeh