SITUBONDO, FaktualNews.co-Mewabahnya virus corona belum berakhir di Wuhan China. Imbasnya terbawa ke Kabupaten Situbondo. Terbukti, saat ini, persediaan masker di sejumlah apotek di Kota Situbondo mulai langka.
Kalaupun ada apotek yang masih menyimpa stok masker, harganya meningkat tajam. Bahkan, saat ini, harga masker di salah satu apotek di Kota Situbondo mencapai Rp.200 ribu setiap boks kecil.
Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Situbondo Abu Bakar Abdi mengatakan, paska mewabahnya virus corona di Wuhan China, persediaan masker di sejumlah apotek di Kota Situbondo mulai berkurang.
”Bahkan, saat ini, masker mulai menghilang alias langka di sejumlah apotek di Kota Situbondo. Kalau pun ada harganya mencapai Rp 200 ribu per boks kecil. Padahal, sebelum mewabahnya virus corona, harga masker per boks kecil hanya Rp 20 ribu,” ujar Abu Bakar Abdi, Kamis (13/2/2020).
Abu Bakar Abdi menegaskan, diakui dalam dua minggu terakhir ini, kebutuhan terhadap masker di Wuhan China dan Hongkong cenderung meningkat.
Namun dalam beberapa hari terakhir tren terhadap kebutuhan masker mulai menurun. Itu terjadi lantaran pemerintah China mulai berhasil mengantisipasi penyebaran virus corona.
”Selain itu, di Indonesia virus corona berhasil diantisipasi, sedangkan di Situbondo yang lebih berbahaya adalah mewabahnya penyakit demam berdarah dengue (DBD),” pungkasnya.
Sementara itu, Anton, seorang karyawan apotek di Kota Situbondo mengatakan, dalam dua minggu terakhir ini, persediaan masker di sejumlah apotek di Kota Situbondo mulai berkurang. Bahkan, masker mulai langka di Situbondo.
“Sebetulnya, kami sudah memesan masker kepada produsen yang biasa menyuplai masker. Namun, hingga kini pesanan masker belum datang, dengan alasan yang tidak jelas dari produsen,” katanya.