FaktualNews.co

Pedagang Buah yang Mangkal Pinggir Jalan Kota Probolinggo Akan Dipindah

Peristiwa     Dibaca : 988 kali Penulis:
Pedagang Buah yang Mangkal Pinggir Jalan Kota Probolinggo Akan Dipindah
FaktualNews.co/Mojo
Lahan pemkot Probolinggo yang akan ditempati pedagang buah keliling (berkendara) tengah dipaving.

PROBOLINGGO, FaktualNews.co – Pemkot Probolinggo tetap membangun lahan yang pernah ditempati penjual buah keliling. Jika PKL yang menjual buah di pinggir jalan tidak mau menempati, lahan yang kini tengah dipaving tersebut, akan ditempati pedagang lain.

Pernyataan tersebut diungkap Gatot Wahyudi, Kepala Dinas Koperasi Usaha Kecil, Perdagangan dan Perindusstrian (DKUPP) Kamis (13/2/2020) siang. Lahan kosong yang pernah ditempati PKL satu hari itu dibangun, sebelumnya sudah dibicarakan Wakil Wali kota bersama Asisten dan Dinas Satpol PP yang dihadiri DKUPP, beberapa buan lalu.

Tempat yang berdomisili di Jalan Mastrip, Kelurahan Kedopok, Kecamatan Kedopok itu setelah selesai digarap, akan ditempati PKL buah keliling. Seluruh pedagang buah yang berjualan di pinggir jalan diwajibkan berjualan di sana. Hanya saja yang diutamakan pedagang asal Kota Probolinggo. “Harapan pak Wali kota seperti itu. Pedagang kota,” katanya.

Jika nantinya pedagang buah tidak berkenan atau tidak mau, maka tempat tersebut akan diisi pedagang yang dekat dengan lokasi tersebut, terutama warga Kecamatan Kedopok dan Wonoasih.

“Ya biar ditempati pedagang yang dekat dengan lokasi. Penjual apa saja. Nanti kami koordinasi dengan pihak kecamatan,” ujarnya.

Terkait pembangunan pavingnya, Gatot mengaku, tidak tahu menahu karena kewenangan Dinas PUPR. Baik itu luasannya dan apakah nantinya akan diberi atau tidak. Hanya saja menurut perkiraan, tanpa atap alias dibiarkan los.

“Soal bangunan kan kewenangan PUPR. Jadi kami tidak tahu. Kami hanya menata pedagangnya,” tambahnya.

Tentang lahan, Gatot mengatakan, tidak menyewa. Pihaknya akan menarik restribusi yang hasilnya akan disetor ke Pemkot. Soal berapa restribusi yang akan dikenakan pada pedagang yang menempati lahan terbuka berpaving itu, ia mengatakan masih belum tahu.

“Ya, seperti restribusi yang dikenakan ke pedagang di tempat lain,” pungkasnya.

Terpisah, Suyatno, salah seorang pedagang keliling mengaku, siap menempati lahan yang pernah ditempati itu. Hanya saja ia meminta Pemkot bersikap tegas, tidak membiarkan satupun pedagang yang berjualan di pinggir jalan.

“Jangan seperti dulu. Pedagang yang berjualan di pinggir jalan dibiarkan. Akhirnya, yang berjualan di sini keluar dan ikut jualan di pinggir jalan,” ujarnya.

Agar kejadian serupa tidak terjadi lagi, Suyatno berharap petugas Satpol PP setiap hari berkeliling, menertibkan PKL yang berjualan di pinggir jalan. Jika tidak, ia pesimis Pemkot akan berhasil memindah pedagang ke tempat yang baru.

“Ya, pedagang yang berjualan di tempat ini, kalah bersaing dengan PKL yang jualan di pinggir jalan. Harus jualan di sini semua,” tegas Suyatno saat berada di lokasi yang akan ditempati pedagang buah.

Baca berita menarik lainnya hasil liputan
Editor
Arief Anas