Jembatan Bongkot Jombang Ambles, Ini Langkah PUPR dan Kontraktor
JOMBANG, FaktualNews.co-Amblesnya sisi selatan jembatan Sungai Bongkot, di Desa Bongkot, Kecamatan Peterongan, Jombang, menemui titik terang.
Hal ini setelah adanya kunjungan dari perwakilan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Pemerintah Kabupaten Jombang beserta pihak kontraktor.
“Kita sudah cek ke lokasi bersama-sama, memang ada sedikit masalah. Teman-teman rekanan siap memperbaiki segera,” kata Kabid Bina Marga Dinas PUPR Jombang M Rakhmat Sunendar, Jumat (14/2).
Menurutnya, hasil pengamatan tim, penyebab bagian yang amblas adalah penurunan tanah timbunan yang berada di bawah jalan penghubung antara sisi utama jembatan ke jalan utama.
“Sementara ini penyebabnya adanya celah kiri kanan yang membuat air hujan masuk, sehingga tanshnya turun,” ungkapnya.
Sunendar membantah penyebab kerusakan tersebut karena adanya konstruksi yang salah dari pemborong.
Jembatan ini dikerjakan PT Asri Jaya Putra Perkasa yang beralamatkan di Jalan Kartini No 1, Jombang.
PT Asri Jaya Putra Perkasa adalah kontraktor umum, jalan, jembatan, irigasi, bendungan, bandara, gedung, perumahan, aspal hitmix, batchingplant dan lain sebagainya.
Perusahan ini tercatat sudah berkali-kali menangani proyek di lingkungan Pemerintah Kabupaten Jombang.
“Konstruksinya tidak ada yang salah. Hanya saja, yang di bawah itu kan tanah timbunan jadi saat air masuk dari beberapa sisi maka ada amblas,” jelasnya.
Lebih lanjut Sunendar mengatakan upaya perbaikan akan dilakukan dalam beberapa tahapan. Tahap pertama, dari rekanan atau kontraktor akan melakukan penutupan celah air hujan dengan aspal.
“Setelah ditutup aspal tidak ada penurunan lagi maka kita anggap selesai. Kedua, jika ada penurunan maka akan dilakukan observasi lebih lanjut lagi. Dalam waktu dekat ini akan diperbaiki oleh rekanan,” tandasnya.
Sebelumnya, Kondisi jembatan baru di Desa Bongkot, Kecamatan Peterongan, Kabupaten Jombang, Jawa Timur, sangat memprihatinkan. Sisi sebelah selatan jembatan terlihat amblas. Padahal, jembatan tersebut baru saja diresmikan akhir tahun 2019 lalu.
Jembatan yang dibiayai oleh APBD Jombang tahun 2019 sebesar Rp 6,374 Miliar ini memiliki lebar 6 meter. Jembatan ini menghubungkan antara Kecamatan Peterongan dengan Kecamatan Kesamben, berada tepat di atas Sungai Ngotok.
Keberadaannya yang sangat vital karena dilewati begitu banyak kendaraan setiap harinya. Jembatan ini merupakan jalan utama masyarakat umum menuju Pasar Peterongan, jalan nasional Jombang- Surabaya dan ke kantor Kecamatan Peterongan.
“OPD terkait segera cek jembatan Bongkot yang sekarang amblas. Ini sangat membahayakan dari pengguna jalan di lokasi itu,” kata Ketua DPRD Jombang Mas’ud Zuremi lewat sambungan seluler, Rabu (12/2/2020).