FaktualNews.co

Sumber Buih di Sungai Demper Pasuruan Ternyata Dari Lokasi Ini

Peristiwa     Dibaca : 1043 kali Penulis:
Sumber Buih di Sungai Demper Pasuruan Ternyata Dari Lokasi Ini
FaktualNews.co/Abdul Aziz
Sungai Demper yang berbuih sejak Jumat (14/2/2020) pagi.

PASURUAN, FaktualNews.co – Berbuihnya sungai Demper yang mengalir ke Dusun Pateguhan, Desa Tawangrejo, Kecamatan Pandaan, Kabupaten Pasuruan, diduga akibat dari bocornya drum berisi cairan pembersih plastik di gudang milik Koperasi Ponpes Al-Falah Sya’roniya Sidiqiah, Desa Sumbergedang, Kecamatan Pandaan.

Temuan ini menyusul usai dilakukannya penelusuran oleh sejumlah pihak terkait sumber munculnya busa itu. Bahkan berasal dari Dusun Kedondong, Desa Sumbergedang.

“Memang sumbernya berasal dari Dusun Kedondong yang merupakan hulu,” tutur Sodikin, Kasun Kedondong, Jumat (14/2/2020).

Dari penelusuran, dugaan busa berasal dari gudang milik Koperasi Ponpes Al-Falah Sya’roniya Sidiqiah yang bergerak berbagai bidang usaha. Diantaranya, daur ulang plastik bekas.

Terungkap bahwa busa dari drum itu berisi cairan pembersih plastik sebelum dipasarkan, yang bocor bagian bawahnya.

Sementara itu, pengurus Koperasi, Royan, membenarkan busa dari kebocoran drum. “Posisi drum itu berdiri. Bocornya ada di bagian bawah. Ini kita sudah membuatkan saluran darurat. Agar kalau misal hujan turun, cairan sisa tak mengalir ke sungai, namun ke kolam penampungan,” katanya pada wartawan.

Royan meyakini bahwa cairan itu aman dan bersifat seperti sabun. Meski pihaknya mengaku belum mengetahui persis kandungan kimia cairan itu.

“Busa ini kalau terkena tangan juga tidak apa-apa. Seperti sabun detergen lainnya. Ibarat minyak wangi, cairan yang tumpah ini adalah bibitnya,” tegas Royan.

Pihaknya menjamin adanya busa yang mengalir ke Sungai Demper tak akan menimbulkan bahaya atau merugikan warga. Dipastikan, cairan akan hilang bersamaan dengan mengalirnya di sungai.

Namun pihaknya menyatakan, peristiwa melubernya cairan tanpa sengaja itu.tak akan terulang lagi.

Baca berita menarik lainnya hasil liputan
Editor
Arief Anas