Peristiwa

Ngutil Sehelai Jilbab di Probolinggo, Aksinya Terekam CCTV

PROBOLINGGO, FaktualNews.co-Sebuah toko jilbab di Jalan Cokro Aminoto, Kelurahan Kanigaran, Kecamatan Kanigaran, Kota Pprobbolinggo, kebobolan.

Meski begitu, pemiliknya, Bintagus (55), tidak melapor ke Polres Probolinggo Kota (Polresta) atau Polsek terdekat. Padahal ulah penc uri terekamn di CCTV miliknya.

Alasan pemilik, karena yang dicuri hanya sehelai jilbab dan harganya hanya Rp 25 ribu. Bintagus merasa iba alias kasihan.

Namun dia memosting rekaman CCTV pengutil di medsos. Tujuannya agar pemilik toko lain lebih hati-hati. Selalu mengawasi setiap pembeli dan selalu mengontrol jualannya.

Jika perlu dipasangi CCTV, seperti toko Dotie miliknya yang dipasangi 5 kamera pengintai. Kendati toko yang menjual aneka jenis jilbab tersebut ukurannya tidak begitu luas yakni, lebar 3 meter dan panjang 5 meter.

“Kami sudah 2 kali kemalingan. Makanya kami kasih CCTV,” ujar Bintagus saat di tokonya, Minggu (16/2) siang.

Kejadiannya beberapa bulan, sebelum tokonya dipasangi kamera pengintai.

Pria warga Perumahan Sumbertaman, Kelurahan Sumbertaman, Kecamatan Wonoasih ini mangaku, kehilangan.

Sejumlah jilbab yang digantung menggunakan hanger dibawa kabur seorang pembeli.

Aksi pencurian itu diketahui ketika Bintagus melihat deretan jilbab ada yang kosong. “Digulung dan dibawa sama hangernya. Enggak tahu jumlahnya. Kayaknya belasan,” katanya.

Sejak itulah, tokonya dipasangi 5 kamera pengintai yang diletakkan di berbagai sisi.

Karenanya, aksi ngutil yang terjadi Sabtu (15/2/2020) pukul 21.30 kemarin, terekam CCTV yang dipasang di pojok tenggara.

Menurutnya, malam itu ada tiga pembeli dan pelaku yang berjenis kelamin perempuan, mondar-mandir dari etalase jilbab ke meja kasir. Tujuannya, menanyakan harga jilbab.

Pelaku yang mengenakan jilbab lanjut Bintagus mengaku, sering membeli di tokonya.

Pengutil menawar seluruh jilbab yang ditunjukkan ke Bintagus. Pemilik toko tidak curiga dengan gelagat pembeli yang satu ini.

“Saya waktu itu melayani pembeli lain. Pengutil enggak saya pantau. Saya baru tahu satu jilbab hilang, saat melihat ada satu
hanger kosong. Berartii jilbabnya ada yang ngambil,” tambahnya.

Curiga dengan itu, pria yang memiliki toko sedi Jalan dr Sutomo tersebut buru-buru melihat rekaman CCTV.

Ternyata benar, jilbab yang tidak diketahui warnanya itu, dimasukkan tas oleh pembeli yang mondar-mandir tersebut.

“Kan ngambilnya di pojok tenggara. Enggak kelihatan dari meja kasir,” jelasnya.

Bintagus juga menceritakan, di toko jilbab miliknya di Jalan dr Sutomo kota setempat, juga pernah kemalingan.

Agar peristiwa serupa tidak terjadi lagi, ia selalu mengawasi setiap pembeli, selain diawasi kamera pengintai.

“Kami berharap, pemilik toko lain berhati-hati. Jangan sampai dagangannya hilang dikutil pembeli,” pungkasnya.