Wisata

Wisata Setigi dan Kebun Pak Inggih di Gresik, Inovasi yang Diapresiasi DPRD

GRESIK, FakualNews.co-Inovasi cerdas dan kreatif yang dilakukan Pemerintahan Desa (Pemdes) Sekapuk Ujungpangkah dengan membangun wisata alam Setigi dan agrowisata buah Kebun Pak Inggih mendapat dukungan penuh dari Ketua DPRD Gresik.

Untuk diketahui, di bawah komando Kades Abdul Halim, Pemdes Sekapuk sukses membangun wisata alam dan edukasi peradaban yang diberi nama Setigi.

Setigi artinya Selo, Tirto, dan Giri. Tiap hari, ribuan wisatawan, baik mancanegara maupun lokal betah berlama-lama menikmati pesona wisata Setigi.

Sedangkan untuk agrowisata buah Kebun Pak Inggih rencananya berdiri di lahan milik desa seluas 2 hektare. Ada 23 jenis tanaman buah yang ditanam dengan total 1700 pohon.

Tak hanya petik buah, di tempat itu juga akan dibangun area outbound, tempat peternakan, kolam renang, gedung serbaguna dan penginapan.

Ketua DPRD Gresik, H Fandi Akhmad Yani mengapresiasi langkah pemerintah desa yang berinovasi dengan memunculkan wisata baru yang rencananya dilaunching dua tahun ke depan.

Gus Yani sapaan akrab Fandi Akhmad Yani itu menuturkan, selain bisa meningkatkan pendapatan lewat badan usaha milik desa (BUMDes), pengembangan wisata secara tidak langsung bisa mendongkrak ekonomi masyarakat sekitar.

“Saya mengapresiasi inovasi cerdas dan kreatif ini. Saya melihat potensi alam yang dikembangkan jadi agrowisata, nanti juga katanya ada pusat peternakan dan pusat edukasi. Pak kades ini jeli melihat potensi,” katanya usai melakukan penanaman tanaman buah di Desa Sekapuk, Minggu (16/2/2020).

Diungkapkan Gus Yani, guna pengembangan wisata ini, ia mengaku siap mendukung. Apalagi, agrowisata ini merupakan pengembangan wisata Setigi yang memanfaatkan lahan bekas galian batu kapur.

Dalam kesempatan itu, Gus Yani juga meminta ke Pemkab Gresik agar lebih memperhatikan wisata yang dikelola dengan serius. Selain promosi, pemerintah harus ikut membantu mengembangkan potensi desa wisata.

“Saya sempat berkomunikasi banyak tadi, akan kami bahas dan kami berikan perhatian. Modelnya seperti apa nanti kita rancang bersama. Kami juga minta Dinas Pariwisata dan Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (PMD) memberikan perhatian khusus,” imbuhnya.

Kepala Desa Sekapuk Abdul Halim menambahkan, agrowisata merupakan salah satu inovasi pengembangan wisata setelah sukses mengubah eks galian tambang menjadi wisata berkelas.

“Sebab, wisata merupakan salah satu dari usaha yang abadi serta bisa mendatangkan pendapatan. Wisata Setigi ini saja sejak dibuka dua bulan lalu bisa membukukan pendapatan kotor sekitar Rp 400 juta,” ujarnya.

Ke depan, ungkap Halim, setelah menikmati Wisata Setigi, para wisatawan juga bisa menikmati petik buah di kebun dengan menaiki ‘Cikar’ alat transportasi zaman dulu.

“Jadi nanti sifatnya terintegrasi dengan Wisata Setigi. Rencana pembangunan agrowisata jangka waktu dua tahun. Saya optimistis wisata ini bisa dilaunching tepat waktu, yakni pada 2022,” beber Kades yang dijuluki Begawan Setigi ini.