BANYUWANGI, FaktualNews.co-Ratusan aktivis kembali melakukan demonstrasi di depan kantor Pemkab Banyuwangi, dengan tuntutan menolak disewakannya Pulau Tabuhan, Senin (17/02/2020).
Ratusan warga itu dari Forum Peduli Banyuwangi, Komunitas Mahasiswa Wongsorejo (KMW), Himpunan Mahasiswa Islam (HMI), dan perwakilan masyarakat Wongsorejo.
Massa berjanji akan terus melakukan aksi hingga bupati menggagalkan disewakannya Pulau Tabuhan ke in vestor asing.
Amir, salah satu tokoh demonstran dalam orasinya menyampaikan bupati jangan hanya mengejar uang Rp 1 miliar.
“Di Badan Pendapatan, ada seseorang inisial R, dia bukan PNS akan tetapi dia bisa menampung uang hasil pendapatan, menampung hasil pendapatan,” kata Amir dalam orasinya
Amir mengatakan, pihaknya sudah tujuh kali mengirim surat kepada dinas yang terkait, akan tetapi belum ada respons.
“Saya sudah sampaikan secara tertulis, sudah saya tembuskan ke DPRD, ke BPKAD, berkali kali menyampaikan agar tidak ada kebocoran. Ternyata bapak bupati hanya memikirkan uang Rp 1 milyar per tahun,” lanjutnya.
Lamseng aktivis Banyuwangi mengatakan dalam orasinya siap untuk menyewa Pulau Tabuhan Rp 1,2 M, daripada jatuh ke investor asing.
“Buat apa kalau hanya Rp 1 miliar, itu belum cukup mensejahterahkan masyarakat Wongsorejo. Kalau hanya segitu, saya siap sewa Pulau Tabuhan Rp 1,2 miliar, daripada jatuh ke tangan investor asing,” cetus aktivis senior Banyuwangi tersebut.
Hingga para demonstran membubarkan diri tidak ada satu pun perwakilan Pemkab Banjyuwangi menemui para pengunjuk rasa.
Para pendemo berjanji akan datang kembali lagi sepekan kemudian dengan membawa massa yang lebih banyak lagi.