FaktualNews.co

Gagal Bertemu Khofifah, Warga Banyuwangi Penolak Eksplorasi Emas Bertahan

Peristiwa     Dibaca : 1426 kali Penulis:
Gagal Bertemu Khofifah, Warga Banyuwangi Penolak Eksplorasi Emas Bertahan
Faktualnews.co/Mokhamad Dofir
Para pengunjuk rasa duduk di lantai menunggu bertemu Gubernur Jatim.

SURABAYA, FaktualNews.co – Puluhan warga Desa Sumberagung, Kecamatan Pesanggran Kabupaten Banyuwangi yang menggelar aksi penolakan eksplorasi emas di Surabaya, gagal bertemu Gubernur Khofifah Indar Parawansa.

Meskipun massa aksi sempat diajak berdiskusi bersama oleh Kepala Dinas ESDM, Setiajit, serta Kepala Satpol PP Pemprov Jatim, Budi Santosa, di Ruang Rapat Binaloka Adhikara, mereka tetap memilih bertahan, hingga tuntutan bertemu orang nomor satu di Jawa Timur itu terpenuhi.

“Tidak tahu ini teman-teman bagaimana, kayaknya ya nunggu sampai ditemui Bu Khofifah,” ucap Andik, kepada FaktualNews.co, Selasa (18/2/2020).

Saat dialog dengan Setiajit dan Budi Santoso, tuntutan mereka dijanjikan bakal disampaikan kepada Gubernur Jatim. Namun, mereka tetap kekeh ingin bertemu dengan Khofifah Indar Parawansa.

Upaya petugas kepolisian dibantu anggota Satpol PP, berusaha membujuk peserta aksi agar membubarkan diri juga tak dihiraukan. Peserta aksi, sebagian emak-emak ini, tak mau meninggalkan ruang rapat.

Beberapa diantaranya, sampai menangis ketika menyampaikan keinginannya bertemu Gubernur yang saat ini sedang berkegiatan di Malang.

“Tolonglah pak, tolong kami,” ucap perempuan salah satu peserta unjuk rasa menimpali arahan petugas kepolisian.

Saat berita ini diunggah, peserta unjuk rasa bersikukuh bertahan di Ruang Rapat Binaloka Adhikara, komplek Kantor Gubernuran Pemprov Jatim Jalan Pahlawan Surabaya.

Puluhan peserta berkisar 47 orang itu, duduk melantai membentuk lingkaran sambil menghadap dinding. Beberapa diantaranya, juga mengajak anak-anak mereka. Sementara itu, sejumlah personel kepolisian dari Polsek Bubutan Surabaya, Polsek Sumberagung Banyuwangi serta anggota Satpol PP Pemprov Jatim nampak berjaga-jaga mengantisipasi hal yang tidak diinginkan.

Dilansir dari berbagai sumber, tim penelitian dari Universitas Trisakti dan tim geologi PT BSI, berencana mengeksplorasi serta penelitian tambang emas di sekitar area Gunung Salakan, Banyuwangi.

Gunung Salakan sendiri keberadaannya tak jauh dari Gunung Tumpang Pitu yang saat ini sedang ditambang. Mekanisme penambangan akan menggunakan metode open pit mining dan nantinya akan melakukan penambangan underground mining sampai kedalaman 50 kilometer di bawah tanah.

Kedua anak perusahaan Merdeka Cooper Gold itu mendapat izin eskploitasi di kawasan pesisir selatan Banyuwangi, yakni di Gunung Tumpang Pitu dan Gunung Salakan, yang notabene Kawasan Rawan Bencana (KRB).

 

Baca berita menarik lainnya hasil liputan
Editor
Muhammad Sholeh